Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Banjarmasin, Dr. Agus Salim, menyampaikan paparannya dalam sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak Tahun 2022 di Banjarmasin, Senin (30/05/22).
Editor: Sayri AK/M/DQ
Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak sekedar sebagai pusat kegiatan ibadah semata. Demikian pula bagi anak, masjid hendaknya dioptimalkan sebagai tempat untuk menumbuhkembangkan kegiatan positif, kreatifitas dan daya inovasi anak.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak terkecuali bagi anak, maka sudah seharusnya masjid memberi ruang bagi setiap aktivias anak. Tak hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi ruang untuk mengekspresikan dan mengasah segala potensi yang mereka miliki.
"Dengan mengutamakan prinsip seperti non-diskriminasi, kepentingan terbaik untuk anak, hak untuk hidup, hak untuk pengembangan anak, penghargaan terhadap pandangan anak serta dengan pengelolaan yang baik, maka melalui masjid anak bisa tumbuh menjadi insan yang tak hanya sekedar cerdas tetapi juga memiliki kreatifitas tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” ujar Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Banjarmasin, Dr Agus Salim kepada Banuaterkini.com, Senin (30/05/22).
Agus Salim tampil sebagai salah satu pembicara dalam rangkaian acara sosialisasi Masjid Ramah Anak yang diselenggarakan secara maraton oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Banjarmasin, mulai tanggal 23 Mei lalu hingga hari ini.
Dikatakannya, acara ini sangat bermanfaat sekali untuk mengembangkan potensi anak-anak muslim yang ada di lingkungan masjid sekaligus mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan Islam.
Selain dirinya mewakili DMI, ujar Dr Agus, hadir juga sebagai pemateri pada acara sosialisasi tersebut secara bergiliran dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin, dan dari Dinas PPPA sendiri.
"Kami secara bergiliran memberikan materi berkaitan dengan bagaimana memanfaatkan dan memberikan kesempatan pada anak menggunakan mesjid sebagai ruang ekspresi tanpa rasa takut," imbuhnya lagi.
Dalam paparannya, Dr Agus Salim menjelaskan mengenai pentingnya keberadaan anak-anak, yang merupakan elemen penting untuk terwujudnya generasi rabbani, generasi peradaban masa depan.
Ditambahkan, Dr Agus, Islam sangat memperhatikan perkembangan anak, mereka memiliki kedudukan yang sangat mulia. Mereka merupakan pemegang tongkat estafet dakwah, memperhatikan dan memuliakan mereka baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat-tempat umum, terlebih lagi di dalam masjid menjadi keharusanbagi umat Islam.
"Anak kan aset agama dan bangsa, jadi wajib bagi semua pihak terlibat dalam proses pengembangan kepribadiannya, terlebih anak-anak yang ada di lingkungan masjid," tambahnya lagi.
Selanjutnya, Dr Agus menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dari unsur pengelola masjid se Kota Banjarmasin, diharapkan menjadi perhatian dan ada kesepahan seluruh masyarakat, bahwa partisipasi lingkungan masjid bagi tumbuh kembang anak itu penting.
Sementara itu, Kepala Dinas PPPA Kota Banjarmasin, Drs Madyan MSi menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan agar tercapainya indikator Kabupaten/Kota Layak Anak di Kota Banjarmasin dengan menyelenggarakan sosialisasi Masjid Ramah Anak.*