Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya membina Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM untuk menekan laju inflasi dan membantu penurunan "stunting" di daerah ini.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo menyatakan bahwa persoalan UMKM memiliki hubungan yang sangat erat dengan tingkat inflasi dan stunting atau terhambatnya proses tumbuh kembang anak.

"Oleh sebab itu, kita terus dorong dan bina pertumbuhan serta perkembangan UMKM di Kalsel. Karena dengan makin membaik UMKM akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada gilirannya bisa menurunkan angka inflasi serta stunting," kata Wahyu Pratomo saat pertemuan dengan Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK beserta jajaran dan anggota Press Room-nya di Banjarmasin, Jumat (10/03/2023).

Dikutip dari Antaranews.com, Wahyu mengatakan, bahwa permodalan salah satu masalah bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Sebab itu, pihaknya akan mendorong dan membantu akses UMKM ke permodalan.

"Karenanya kita akan dorong dan bantu dalam mengakses permodalan dengan perbankan," imbuh Wahyu.

Sementara Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengapresiasi perwakilan BI Kalsel yang mendukung upaya percepatan penurunan prevalinsi stunting di Bumi Lambung Mangkurat tersebut yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar di 13 kabupaten/kota.

"Alhamdulillah, Kalsel termasuk tiga besar dalam percepatan penurunan prevalinsi stunting secara nasional atau peringkat kedua sesudah Sumatera Selatan (Sumsel)." kata Supian HK, dikutip Banauterkini.com, Sabtu (11/03/2023).

Sedangkan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel Sopyan mengapresiasi atas partisipasi wartawan dalam upaya percepatan penurunan prevelinsi stunting.