Korban tewas akibat gempa dahsyat bermagnitudo (M) 7,7 di Myanmar terus bertambah. Hingga Sabtu (29/3/2025), jumlah korban jiwa melonjak menjadi 694 orang, sementara 1.670 orang lainnya mengalami luka-luka. Jumlah ini diumumkan oleh junta militer Myanmar dalam laporan terbarunya.
Banuaterkini.com, MYANMAR - Gempa ini mengguncang wilayah barat laut kota Sagaing, Myanmar tengah, pada Jumat (28/03/2025).
Guncangan yang begitu kuat menyebabkan kerusakan masif di berbagai wilayah Myanmar, menghancurkan bangunan, dan melumpuhkan infrastruktur penting.
Tak hanya di Myanmar, Thailand juga merasakan dampak parah akibat gempa ini. Sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi runtuh, menyebabkan setidaknya tujuh orang tewas.
Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban di antara puing-puing reruntuhan.
Potensi Korban Lebih dari 10.000 Jiwa
Menurut model pemodelan yang dibuat oleh US Geological Service (USGS), jumlah korban gempa ini berpotensi menembus angka lebih dari 10.000 jiwa.
Sistem otomatis USGS, Pager, memperkirakan dampak korban dan kerusakan ekonomi berdasarkan intensitas guncangan serta populasi terdampak.
Namun, prediksi ini masih bersifat estimasi awal dan belum memperhitungkan efek lanjutan seperti tanah longsor, likuifaksi, dan tsunami yang bisa memperparah situasi.