Dunia maya berduka atas kematian tragis influencer muda Pakistan, Sana Yousaf (17), yang ditembak mati di rumahnya usai menolak cinta seorang pria. Kasus ini kembali menyoroti maraknya kekerasan berbasis penolakan terhadap perempuan di Pakistan.
Banuaterkini.com, ISLAMABAD — Menurut pernyataan resmi kepolisian Islamabad, insiden terjadi pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Pelaku, yang merupakan kenalan pribadi korban, masuk ke rumah keluarga Sana dan menembakkan dua peluru ke arah dada korban.
“Pembunuhan itu terjadi di dalam rumah korban. Tersangka merupakan tamu yang dikenal, menunjukkan adanya hubungan pribadi,” ujar Petugas Kantor Polisi Sumbal, Malik Asif, seperti dilansir dari Kompas.com.
Kepala Polisi Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi, dalam konferensi pers menyebutkan bahwa tersangka berkali-kali mencoba menghubungi Sana sebelum insiden maut tersebut terjadi.
“Ini adalah kasus penolakan berulang. Tersangka mencoba mendekati korban berulang kali. Ini pembunuhan berdarah dingin,” tegas Rizvi.
Sana sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak yang dideritanya.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di Faisalabad, sekitar 320 km dari Islamabad, hanya dalam waktu 20 jam setelah pembunuhan.
Sumber anonim menyatakan bahwa keduanya telah saling mengenal selama setahun terakhir.
Sana Yousaf dikenal luas di dunia maya dengan 1,5 juta pengikut di TikTok dan 500 ribu di Instagram.
Remaja ini kerap membagikan konten seputar budaya, hak perempuan, dan pemberdayaan anak muda. Video-videonya yang inspiratif dan edukatif menjadikannya panutan banyak remaja di Pakistan.
Tragisnya, video terakhir yang diunggahnya hanya beberapa jam sebelum kematiannya memperlihatkan Sana merayakan ulang tahun ke-17 dengan memotong kue.
Kekerasan terhadap perempuan akibat penolakan lamaran cinta bukan hal baru di Pakistan.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mencatat kekerasan serupa masih banyak terjadi dan menjadi perhatian serius dalam upaya perlindungan hak-hak perempuan di negara tersebut.