Dianggap Tak Layak Memimpin, Pengurus Peradi Banjarmasin Mulai Digoyang

Banuaterkini.com - Kamis, 24 November 2022 | 21:42 WIB

Post View : 270

Anggota Dewan Kehormatan DPC Perasdi Banjarmasin, Dr Fauzan Ramon SH MH, saat menemui wartawan di Banjarmasin, Kamis (24/11/2022). Foto: Banuaterkini/mdq.

Penulis: Ahmad Kusairi l Editor: DR MDQ Elbanjary

Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Banjarmasin, mulai digoyang isu tak sedap. Pasalnya, sejumlah anggota mempertanyakan perihal pertanggung jawaban arus keuangan terutama iuran anggota Peradi yang dinilai kurang transparan. 

Banjarmasin, Banuaterkini.com -  Tak hanya soal iuran, organisasi advokat yang dikomandoi Edi Sucipto tersebut juga dianggap tidak menepati janjinya untuk menyediakan kantor untuk berbagai aktivitas organisasi.

Edi Sucipto resmi dilantik menjadi Ketua DPC Peradi Banjarmasin pada 11 Nopember 2021 silam. Bersama pengurus akan menjabat selama 5 tahun terhitung 2021 hingga 2026. 

Dikutip dari Tribunenews.com (06/11/2021), usai dilantik sebagai oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Prof Dr Otto Hasibuan, Edi Sucipto berjanji akan mengusahakan untuk menyediakan sekretariat Peradi Kota Banjarmasin.

"Pada saat pelantikan bahkan Edi Sucipto berjanji, akan menyediakan sekretariat organisasi sebagai wadah perhimpunan dan aktivitas Peradi Kota Banjarmasin, nyatanya hingga sekarang kantor DPC Peradi Banjarmasin masih nebeng di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalsel," kata Anggota Dewan Kehormatan DPC Peradi Banjamasin, Fauzan Ramon, di sela-sela silaturahmi bersama kolega dan sejumlah anggota Peradi Banjarmasin, Kamis (24/11/2022) siang.

Sejumlah anggota Peradsi Banjarmasin bertemu dalam silaturahmi santai dengan Anggota Dewan Kehormatan, Dr Fauzan Ramon. Foto: Banuaterkini/mdq.

Dikatakan Fauzan, dirinya malu mengetahui kenyataan organisasi di mana dia bernaung numpang di kantor lembaga lain. Apalagi, kata Fauzan, Edi Sucipto saat menyampaikan visi dan misi dan dipertegas lagi saat dilantik sebagai pengurus sudah menyatakan kesiapan menyediakan kantor untuk lembaga yang dipimpinnya.

"Kalau tak sanggup, ya mending secara legowo mundur, beri kesempatan pada yang lebih mampu mengelola organisasi," tegas Fauzan.

Senada Fauzan, salah soerang anggota Peradi, Misruhani, mengaku selain soal keberadaan kantor yang masih "numpang" di tempat orang lain, ia juga mempertanyakan perihal iuran anggota Peradi Banjarmasin yang besaranya Rp40 ribu per bulan. 

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev