Laporan: Asriansyah l Editor: Ghazali Rahman
Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba tersiar kabar cukup mengejutkan. Ketua DPD Golkar Tanah Bumbu Hj. Syarifah Santiansyah atau yang akrab disapa Andi Neni dinonaktifkan oleh DPD Golkar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Munculnya keputusan tersebut membuat kepengurusan Golkar Tanah Bumbu bergolak.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Berita penonaktifan Hj Syarifah Santiansyah sebagai Ketua DPD Golkar Tanah Bumbu memang cukup mengejutkan.
Lantaran politisi perempuan yang juga dikenal sebagai mantan Anggota DPRD Kalsel dua periode ini dikenal memiliki basis massa pendukung fanatik di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Terbukti masih di bawah komando Andi Neni, koalisi Partai Golkar dengan parpol lainnya memiliki prestasi gemilang.
Ia memimpin kader Golkar Tanah Bumbu dan Kotabaru bersama mitra koalisi berhasil mendudukkan HM Zairullah Azhar sebagai Bupati Tanah Bumbu dan Sayed Jafar Al Idrus menjadi Bupati Kotabaru.
Di tengah persiapan mengikuti seluruh tahapan Pemilu 2024, peristiwa penonaktifan Andi Neni cukup banyak menyita perhatian publik.
Penonaktifan Andi Neni tersebut terungkap dalam Surat Keputusan Nomor: SKEP-006/DPD/GOLKAR/V/2023 yang ditandatangani Ketua Sahbirin Noor dan Sekretaris Supian HK.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi membenarkan penonaktifan Andi Neni tersebut.