
Perkembangan teknologi menuntut kader dakwah di Banua agar mampu beradaptasi tanpa kehilangan ruh keislaman. Melalui Latihan Manajemen Dakwah (LMD) I, BKPRMI Kalsel berupaya menyiapkan kader muda yang tangguh di era digital.
Banuaterkini.com, BANJARBARU – Suasana Aula SMK-PP Banjarbaru, Jumat (24/10/2025), terasa hangat saat puluhan kader muda BKPRMI dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berkumpul dalam kegiatan Latihan Manajemen Dakwah (LMD) I.
Agenda ini menjadi wadah pembinaan penting bagi para penggerak dakwah muda di Banua.
Sebanyak 25 peserta yang berasal dari pengurus DPK dan DPD BKPRMI se-Kalsel mengikuti pelatihan yang difokuskan pada penguatan visi, profesionalitas, dan kemampuan adaptasi kader terhadap tantangan zaman.
Sekretaris Umum DPW BKPRMI Kalsel, Budiono, mengatakan LMD I bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari sistem kaderisasi berjenjang yang wajib dilalui anggota BKPRMI.
“Kita ingin membentuk kader dakwah yang profesional dan punya semangat kepemimpinan. Mereka bukan hanya pandai berceramah, tapi juga bisa menjadi agen perubahan sosial,” ujarnya.
Budiono menambahkan, tantangan dakwah masa kini bukan lagi soal kurangnya minat, tetapi bagaimana mengelola pesan dakwah agar diterima generasi digital.
“Para ustadz dan ustadzah perlu mengarahkan santri agar bijak bermedia. Kita harap muncul generasi Qurani yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” katanya.
Dalam sesi materinya, Budiono juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah untuk memperluas pembinaan kader di seluruh wilayah Kalsel.