Laporan: A Kusairi l Editor: Ghazali Rahman
Di tengah isu gelombang panas yang menimpa sejumlah wilayah di Asia tak terkecuali di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperkirakan hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Situs BMKG menyebutkan hujan lebat disertai Petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada Malam hari, di wilayah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Berikut link prakiraan cuaca dari situs BMKG: https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/
Sementara itu, seperti dikutip dari Antaranews.com, BMKG dalam keterangan tertulisnya juga menginformasikan banjir (rob) masih berpotensi terjadi di pesisir perairan Kalasel, yang diprediksi dapat terjadi antara 24-30 April 2023
Akibat adanya fenomena fase bulan baru maka terdapat potensi peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir wilayah Kalsel.
BMKG menghimbau masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang, maksimum air laut dan fenomena banjir pesisir (rob).
Pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah Perairan Muara Sunga Barito pada tanggal 23 - 30 April 2023 pukul 11.00 — 17.00 WITA dengan ketinggian maksimun mencapai 2,9 m.
"Wilayah berpotensi terdampak: Perairan Pesisir Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin dan Tanah Laut," tulis BMKG, dikutip Banuaterkini.com, Senin.
Hal itu berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
Berikut link prakiraan cuaca dari situs BMKG: https://signature.bmkg.go.id/?1.648,121.025,5
Pihak BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal feri terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di perairan selatan Kalimantan (Laut Jawa).