Sebagai upaya memperkuat kebijakan sanitasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Coaching Clinic 1 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Tahun 2024.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN – Acara yang berlangsung pada Selasa (25/06/2024) ini, bertujuan untuk menguatkan penyusunan paket kebijakan sanitasi dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) bagi Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Yulianti Erlinah, Plh Kadis PUPR Kalsel sekaligus Kepala Bidang Cipta Karya, menekankan pentingnya acara ini untuk menambah pengetahuan mengenai pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan.
"Kegiatan ini memberikan penguatan kepada kelompok kerja (pokja) untuk dapat melaksanakan langkah-langkah konkret dalam mengimplementasikan strategi sanitasi di Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Utara," kata Yulianti, dikutip dari MC Kalsel, (23/07/2024.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target sanitasi melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030 dan RPJMN 2020-2024, yaitu 90% sanitasi layak dan 15% sanitasi aman, serta penghentian Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Untuk mencapai target tersebut, pokja memiliki peran strategis dalam mengoordinasikan, mengadvokasi, dan memberikan nasihat antar-stakeholder.
"Oleh karena itu, diperlukan penguatan pokja dalam mengawal pembangunan dan melaksanakan sinergitas pokja PKP dalam implementasi SSK," kata Yulianti.
Coaching Clinic ini dianggap strategis karena masih ada waktu untuk melaksanakan percepatan pencapaian target sesuai dengan RPJMN 2020-2024 untuk sektor sanitasi.
Ini bisa menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi implementasi yang diperlukan.