Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan momentum budaya Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) sebagai langkah strategis untuk mentransformasi struktur ekonomi daerah dan memperkuat peran Kalsel sebagai gerbang logistik utama di Kalimantan.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Ariadi Noor, menegaskan bahwa perayaan budaya Kasulampua bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi titik tolak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kalsel.
Pemerintah daerah memanfaatkan momen ini untuk memperkuat posisi Kalsel sebagai simpul logistik strategis, sekaligus membuka peluang integrasi ekonomi dengan wilayah Sulawesi.
“Momentum Kasulampua ini kita manfaatkan untuk memikirkan kepentingan Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan. Kita juga berpikir secara regional bagaimana Kalimantan dan Sulawesi menjadi satu kesatuan ekosistem kawasan ekonomi baru,” ujar Ariadi dalam wawancara di Kantor Bappeda Kalsel, Selasa (08/04/2025).
Pemprov Kalsel menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8,1 persen sebagaimana tercantum dalam RPJMD 2029.
Salah satu skenario kunci yang tengah disusun adalah mengembangkan konektivitas perdagangan antarwilayah, termasuk menjadikan Kalsel sebagai titik bongkar muat utama untuk arus barang dari wilayah timur Indonesia.
Lebih jauh, transformasi ekonomi yang dirancang juga mencakup pergeseran struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari dominasi sektor pertambangan sebesar 27 persen ke arah sektor yang lebih berkelanjutan seperti pertanian dan industri pengolahan.
Target pertumbuhan sektor pertanian dan industri pengolahan dipatok masing-masing antara 4,6 hingga 6 persen.
“Itu merupakan cita-cita kita dan harus diretas 5 tahun pertama ini sebagai pondasi transformasi ekonomi di RPJMD kita,” tegas Ariadi.
Pemerintah daerah melalui Bappeda juga tengah merancang penguatan sektor hulu dan hilir seperti perluasan lahan pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mempercepat pergeseran struktur ekonomi dan mewujudkan kemandirian daerah secara berkelanjutan.