Akibat truk dan kendaraan berat parkir sembarangan di bahu jalan, sekitar pukul 06.35 WIB, sejumlah titik di Kilometer 16 sampai Kilometer 19 kawasan Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah terpantau padat.

Banuaterkini.com, KAPUAS - Kepadatan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan tersebut disebabkan arus balik pemudik dan meningkatnya mobilitas masyarakat di kawasan itu usai libur lebaran Idul Adha lalu.

Jalan Trans Kalimantan memang merupakan salah satu alternatif mobilitas masyarakat dari wilayah Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Selatan maupun sebaliknya.

Kepadatan lalu lintas bertambah parah, lantaran banyaknya kendaraan berat seperti truk-truk besar yang terparkir sembarangan di bahu jalan di sekitar Kilometer 16 hingga Kilometer 19 Anjir Serapat.

Menurut pengakuan salah seorang warga Kapuas yang juga salah satu mahasiswa Uniska MAB Banjarmasin, Akbar Jayadi, lalu lintas di kawasan itu memang lebih ramai dari biasanya.

Bahkan, ujarnya, dirinya terpaksa memperlambat laju motor yang ia kendarai lantaran banyaknya kendaraan truk bertonase tinggi di sekitar KM 16 sampai Km 19.

Selain itu, imbuh Akbar, tak hanya kendaraan besar yang parkir di bahu jalan, kawasan itu memang terkenal padat karena ada pasar tumpah yang membuat laju kendaraan terhambat. 

"Beroperasinya kendaraan besar seperti truk bertonase tinggi, selain itu diperparah dengan pasar yang letaknya berada di bahu jalan turut membuat laju kendaraan terhambat," ungkap Ahmad Jayadi kepada Banuaterkini.com, Kamis (20/06/2024).

Meski demikian, lanjut Akbar, biasanya situasi ini hanya bersifat sementara.