Hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan menjadi momen penting untuk merefleksikan berbagai isu yang masih dihadapi dunia pendidikan tinggi di wilayah tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tantangan yang dihadapi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Seiring dengan tingginya minat calon mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Universitas Terbuka (UT), PTS sering kali hanya mendapatkan sebagian kecil dari total pendaftar.

Ketua STIE Indonesia Banjarmasin, Dr. Yanuar Bachtiar menyampaikan harapannya agar PTS di Kalimantan Selatan juga mendapatkan porsi yang lebih adil dalam penerimaan mahasiswa.

"Mudah-mudahan ke depan PTS, khususnya yang berperan sebagai pionir dalam mencerdaskan bangsa, juga memiliki porsi yang lebih baik," ujar Yanuar pada Sabtu (10/08/2024) lalu.

Yanuar mengingatkan bahwa di masa Orde Baru, jumlah mahasiswa di setiap fakultas PTN dibatasi, sehingga PTS dapat lebih leluasa menerima sisa calon mahasiswa.

Dengan sistem ini, PTS bisa lebih berperan aktif tanpa harus terlibat dalam persaingan ketat dengan PTN maupun sesama PTS, seperti yang terjadi saat ini.

Selain itu, Yanuar menilai bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan kepada PTS masih dalam kategori normal, termasuk hibah yang disesuaikan dengan jumlah fakultas di masing-masing perguruan tinggi.

Harapan ke depan adalah adanya kebijakan yang lebih mendukung perkembangan PTS agar dapat terus berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa.

Hari jadi Kalsel tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong perbaikan sistem pendidikan tinggi, khususnya bagi PTS yang selama ini berjuang untuk mendapatkan porsi yang lebih layak dalam dunia pendidikan. (Juna)