Pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai progres signifikan, dengan struktur utama rampung dan kini memasuki tahap pemasangan kaca anti peluru. Istana ini akan menjadi kantor Gibran Rakabuming Raka ketika resmi menjabat di IKN mulai 2026.
Banuaterkini.com, PENAJAM - Ibu Kota Nusantara (IKN) bersiap menyambut kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 2026 dengan memacu pembangunan Istana Wakil Presiden yang kini telah mencapai 43 persen.
Struktur utama telah selesai, dan tahap arsitektural serta pemasangan kaca anti peluru sedang berlangsung.
“Alhamdulillah, beliau berkunjung ke IKN. Sudah lama ingin ke sini. Istana Wapres sudah 43 persen, struktur selesai, tinggal arsitektur dan kaca anti peluru,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Rabu (28/05/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.
Basuki menambahkan, kaca anti peluru yang kini sudah terpasang 22 persen merupakan komponen utama demi keamanan dan estetika bangunan.
Pembangunan tahap pertama mencakup kantor Wapres, kediaman resmi, kantor sekretariat, hingga serambi pasukan pengamanan, dengan target rampung pada Desember 2025.
Dalam kunjungannya ke IKN, Gibran meninjau sejumlah proyek strategis lain seperti Tol IKN Seksi 5B, RS Abdi Waluyo, RS Hermina, Masjid Negara, Universitas Gunadarma, Bandara VVIP, Kantor Kemenko 3, dan Rusun ASN.
Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kualitas pembangunan.
“Beliau pesan agar tidak ada keterlambatan dan kualitas tetap dijaga,” ungkap Basuki. Gibran juga meminta agar pohon beringin ditanam di sekitar Istana untuk mempercantik lanskap.
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengonfirmasi bahwa Gibran akan mulai berkantor di IKN pada 2026.
“Beliau bilang mantap sekali, view-nya indah, tidak ada catatan, cukup aman,” ujarnya.
Sementara itu, pembangunan Masjid Negara ditargetkan selesai tahun ini. Adapun pembangunan basilika dan gereja di IKN juga terus berjalan.
Di sisi lain, Otorita IKN juga tengah menyelesaikan proses lelang pembangunan tahap pertama Kompleks Legislatif dan Yudikatif.
Kehadiran Wapres Gibran di IKN disebut menjadi simbol dimulainya pemerintahan baru di pusat ibu kota masa depan, sekaligus dorongan kuat terhadap percepatan pembangunan berbagai infrastruktur strategis.