Jokowi: Pesta Demokrasi Jangan Sampai Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Banuaterkini.com - Kamis, 12 Januari 2023 | 06:25 WIB

Post View : 14

residen Joko Widodo menyampaikan sambutannya pada peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang Tahun 2023 di eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/01/2023). Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada berbagai elemen masyarakat terutama partai politik (Parpol) untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang, agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

Jakarta, Banuaterkini.com - Saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang (PBB), Presiden Jokowi mewanti-wanti agar jalannya pesta demokrasi tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.  

“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik kemudian mengguncangkan sisi ekonomi. Mengembalikannya (pertumbuhan ekonomi) itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” kata Presiden Jokowi, di el Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/01/2023) malam. 

Presiden Jokowi menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022 kemarin berada pada angka 5,72 persen. Menurutnya, angka ini masih sangat tinggi.

“Di kuartal ketiga 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), kuartal keempatnya baru dalam penghitungan. Nanti akhir bulan akan disampaikan berapa (angkanya),” ujarnya.

Pada tahun 2022, Presiden menjelaskan bahwa sejumlah indikator sasaran pembangunan nasional menunjukkan tren yang baik. Misalnya, angka kemiskinan yang turun menjadi 9,54 persen dan tingkat pengangguran yang juga turun di angka 5,9 persen.

“Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 (persen) di 2021, di 2022 kemarin kita hitung kembali lagi 1 digit di 9,54 persen. Angka pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1 (persen), kemudian turun diangka 5,9 persen karena banyaknya investasi yang masuk ke negara kita,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga bersyukur atas situasi arus modal yang tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Bahkan, Presiden menuturkan saat ini porsi arus modal di luar Pulau Jawa menjadi yang lebih tinggi dengan angka mencapai 53 persen.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev