Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, SKUAD INDEMO Angkat Suara

Redaksi - Kamis, 27 Maret 2025 | 17:38 WIB

Post View : 12

Swary Utami Dewi dan Tim SQUAD Indemo bersama dua Host Bocor Alus, Mas Pram dan Cica. (BANUATERKINI/SQUAD Indemo)

 

Aksi teror terhadap jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica), memicu gelombang kecaman luas. Paket berisi kepala babi dan enam bangkai tikus tanpa kepala yang dikirim ke redaksi Tempo dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Sebagai bentuk solidaritas, Sekolah Kaderisasi Untuk Aktivis Demokrasi (SKUAD) Indonesian Democracy Monitor (INDEMO) mengunjungi kantor Tempo di Palmerah pada Selasa (25/03/2025).

Perwakilan SKUAD INDEMO yang hadir, termasuk Swary Utami Dewi dan Desyana, disambut langsung oleh Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, bersama jurnalis lain.

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyatakan dukungan penuh bagi Cica dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini.

"Kunjungan ini bukan sekadar simpati, tetapi bentuk solidaritas nyata. Tindakan teror ini harus diusut agar tidak menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers," tegas Swary Utami Dewi, dalam keterangannya, Rabu (27/03/2025).

Ancaman Terhadap Kebebasan Pers dan Kekerasan Berbasis Gender

Selain menyoroti ancaman terhadap kebebasan pers, SKUAD INDEMO juga melihat aspek kekerasan berbasis gender dalam kasus ini.

"Sebagai perempuan, saya merasa tindakan ini sangat biadab. Ini bentuk kekerasan yang harus kita lawan bersama," ujar Desyana, aktivis SKUAD INDEMO lainnya.

Mereka pun mendorong agar kasus ini dilaporkan ke Komnas Perempuan dan menegaskan bahwa intimidasi terhadap jurnalis, khususnya perempuan, semakin meningkat dan harus mendapat perhatian serius.

Teror Ini Bukan Kejadian Biasa

Dalam pertemuan dengan SKUAD INDEMO, Bagja Hidayat, Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, mengungkapkan bahwa pola teror semacam ini bukan sekadar ancaman acak.

"Pelaku peneroran ini bukan orang sembarangan. Mereka paham simbolisme dan tampaknya telah melakukan riset sebelum bertindak," ujarnya.

Selain itu, jurnalis Tempo lainnya juga menyebut bahwa teror semacam ini bisa menjadi sinyal eskalasi ancaman yang lebih besar terhadap media dan kebebasan berekspresi di Indonesia.

"Setelah kepala babi dan bangkai tikus, apakah berikutnya kepala manusia? Kita harus waspada," ujar salah satu aktivis SKUAD INDEMO.

Tak Hanya Cica, Ternyata Ancaman Juga pada Keluarga

Sebagai korban teror, Francisca Christy Rosana (Cica), mengungkapkan ketakutan terbesar bukanlah keselamatannya sendiri, tetapi ancaman terhadap keluarganya yang jauh dari perhatian publik.

"Di Jakarta, saya bisa mendapat perlindungan. Tapi bagaimana dengan keluarga saya yang tidak terpantau? Itu yang paling saya khawatirkan," ungkapnya.

Cica juga menyinggung peningkatan serangan terhadap jurnalis, baik dalam bentuk doxing, penyensoran, hingga kematian janggal.

Ia menyebut kasus Juwita (23), seorang jurnalis perempuan yang meninggal misterius setelah mengungkap skandal perusahaan di Kalimantan.

"Dia menulis tentang skandal perusahaan, lalu tiba-tiba meninggal. Kita tahu ini bukan kejadian biasa," tambahnya.

Solidaritas Mengalir, Jurnalisme Tak Bisa Dibungkam

Tempo mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh SKUAD INDEMO dan berbagai pihak yang mengecam aksi teror ini.

"Di tengah stigma negatif terhadap generasi muda, kita melihat bahwa mereka punya kepedulian tinggi terhadap demokrasi," ujar Bagja Hidayat.

Sejarah membuktikan, teror terhadap jurnalis bukan hal baru di Indonesia. Namun, sejarah juga mencatat bahwa jurnalisme tidak bisa dibungkam.

Seperti yang pernah dikatakan Goenawan Mohamad, pendiri Tempo:

"Kata-kata tidak bisa dibunuh."

Dan kini, suara perlawanan pun menggema. Dari aktivis hingga masyarakat sipil, mereka menegaskan: kebebasan pers adalah fondasi demokrasi yang tak bisa ditawar!

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Aplikasi WhatsApp, Google dan Facebook Bakal Bakal Diblokir Kominfo, Bila Tak Segera Daftar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev