Beredar sebuah video di media sosial X (Twitter) yang menyebutkan bahwa iring-iringan truk militer masuk ke Jakarta untuk pengamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, informasi tersebut ternyata tidak benar.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Sebuah video yang menunjukkan konvoi truk militer yang memasuki Jakarta viral di media sosial X/Twitter, disertai dengan narasi bahwa kendaraan tersebut dikerahkan untuk pengamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Video ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat yang mengira ada pergerakan militer terkait situasi politik di ibu kota.

Namun, dilansir dari turnbackhoax.id, narasi yang beredar tersebut tidak sesuai dengan fakta. Dalam laporan yang diterbitkan oleh detik.com, dijelaskan bahwa gambar yang mirip dengan yang tersebar di video tersebut sebenarnya adalah bagian dari pemberitaan berjudul "9 Ranpur Anoa Diviralkan ‘Merapat ke Ibu Kota’, Ini Penjelasan TNI AD."

Kolonel Wahyu, seorang perwakilan dari TNI Angkatan Darat, memberikan klarifikasi terkait iring-iringan kendaraan militer tersebut.

Ia menegaskan bahwa konvoi sembilan unit Ranpur Anoa dan truk militer yang terlihat dalam video itu bukan untuk pengamanan KPU, melainkan untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Afrika Forum yang akan diselenggarakan di Bali.

Lebih lanjut, Kolonel Wahyu menjelaskan bahwa pergeseran sembilan unit Ranpur Anoa dari Jajaran Brigif 1/PIK ke Kolinlamil, Tanjung Priok pada 25 Agustus 2024, adalah bagian dari persiapan untuk pengamanan acara internasional tersebut.

Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa truk militer masuk ke Jakarta untuk pengamanan KPU adalah keliru dan tidak berdasar.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi dan selalu mencari kebenaran dari sumber yang terpercaya.