Home » News

Volkswagen Hadapi Krisis Internal dan Penurunan Penjualan di Indonesia

Syahjehan Rahmah - Selasa, 10 September 2024 | 06:17 WIB

Post View : 10

ILUSTRASI: Peluncuran perdana dunia untuk Golf terkuat, Model R dan Varian R baru diluncurkan dengan tenaga 245 kW (333 PS). (BANUATERKINI/volkswagen-newsroom.com)

Volkswagen (VW), pabrikan mobil Jerman, kini tertekan oleh kondisi ekonomi yang memburuk dan persaingan ketat di Eropa. Restrukturisasi menyeluruh, termasuk penutupan pabrik, sedang dilakukan. Penjualan VW di Indonesia juga merosot tajam, jauh dari kejayaannya sebagai "mobil rakyat."

Banuaterkini.com, JAKARTA - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen (VW), tengah menghadapi tantangan berat di pasar global, termasuk di Indonesia.

CEO Volkswagen Group, Oliver Blume, menyatakan perusahaan akan melakukan restrukturisasi besar-besaran akibat memburuknya kondisi ekonomi dan masuknya pesaing baru di pasar Eropa.

“Lingkungan ekonomi menjadi lebih sulit, dan pesaing baru memasuki pasar Eropa. Selain itu, Jerman sebagai lokasi manufaktur juga semakin tertinggal dalam hal daya saing,” ujar Blume, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (09/09/2024).

Restrukturisasi ini diperkirakan mencakup penutupan pabrik di beberapa lokasi produksi kendaraan dan komponen. Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi di tengah tekanan ekonomi yang semakin berat.

Di Indonesia, penjualan VW juga mengalami penurunan signifikan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan VW di Indonesia hanya mencapai puluhan unit dalam setahun. Pada Juli 2024, hanya dua unit yang terjual, jauh dari kejayaan VW di masa lalu.

Volkswagen pernah merajai pasar otomotif dunia dengan julukan "mobil rakyat." Kisah VW bermula dari ide Kanselir Jerman Adolf Hitler pada 1937, yang ingin menciptakan mobil murah, cepat, dan tahan lama bagi rakyat Jerman.

Namun, Perang Dunia II sempat menghentikan produksi VW. Setelah perang, pabrik VW diselamatkan oleh perwira Inggris, Ivan Hirst, yang kemudian melanjutkan proyek ini di bawah pemerintahan baru Jerman.

VW Beetle, yang di Indonesia dikenal sebagai VW Kodok, menjadi mobil pertama yang diproduksi pasca-perang. Mobil ini segera menjadi ikon Jerman dan berhasil terjual satu juta unit dalam enam tahun. Keberhasilan VW turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jerman hingga 8%.

Halaman:
Baca Juga :  Presiden Panggil Yusril ke Istana, Bahas Soal IKN Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev