Longsor yang menyebabkan terputusnya Jalan Batutulis, Kota Bogor, bukan hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap faktor utama lain yang memicu bencana tersebut, yakni kesalahan dalam pemilihan struktur penahan tanah.
Banuaterkini.com, BOGOR - Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari, menjelaskan bahwa penggunaan Sheet Pile untuk menopang tanah di lokasi tersebut tidak efektif.
Struktur ini gagal menembus bidang gelincir tanah, sehingga saat air meresap, pergerakan tanah semakin tidak terkendali.
“Sistem Sheet Pile bekerja dengan cara saling mengunci, tetapi ketika air masuk, ia tidak dapat keluar lagi. Hal ini justru memperburuk ketidakstabilan tanah dan meningkatkan risiko longsor,” jelas Adrin, seperti dikutip dari Radar Bogor, Jumat (07/03/2025).
Selain itu, kontur tanah di kawasan Batutulis yang berasal dari endapan gunung api muda turut memperparah situasi.
Tanah di wilayah ini belum mengalami pemadatan sempurna, sehingga lebih rentan bergerak ketika terkena tekanan air.
Sebagai solusi, BRIN merekomendasikan metode Bor Pile sebagai alternatif yang lebih efektif untuk menahan pergerakan tanah.
Menurut Adrin, Bor Pile lebih sesuai karena pemasangannya berjarak dan mampu menjaga stabilitas lereng dengan lebih baik.
“Bor Pile lebih cocok digunakan di daerah seperti Jalan Batutulis yang memiliki kemiringan lereng cukup cekung. Ini bisa menjadi langkah yang lebih tepat dalam perbaikan ke depan,” tambahnya.