Home » Opini

Albumin Ikan Gabus dan Toman, Penyembuh Luka dan Anti Pembengkakan

Banuaterkini.com - Kamis, 13 Oktober 2022 | 17:52 WIB

Post View : 301

Steam Ikan Gabus.

Itulah tatamba/obat memiliki caranya sendiri untuk dapat menghasilkan terapi kesembuhan, sehingga dalam hitungan minggu, setelah diperiksa dokter, maka luka dalam setelah operasi caesar dinyatakan sembuh.

Beda lubuk beda juga adatnya, semisal dalam adat orang Jawa justru memiliki pantangan memakan ikan gabus ini, sebab sebagai predator, ikan ini memakan sesama ikannya sendiri, kuatir anak yang dikandung akan bersikap serakah seperti pola makan ikan ini.

Atau ada juga mitos pada Trah Pande di Pulau Bali yang juga melarang memakan ikan gabus  atau jelag. Sebab dahulu, ikan haruan ini telah membantu lelulurnya untuk menyeberang dari Jawa ke Pulau Bali. Apabila melawannya, maka diyakini mereka akan terkena penyakit gatal-gatal dibagian bibir dan melepuh.

Ikan gabus ini juga sangat terkenal di Benua Amerika, sebutan lainnya adalah ikan kepala ular atau Snake-head fish, kadang di sebut juga Frankestin-fish.Baru-baru ini seekor ikan gabus jenis Channa argus ditangkap di distrik Gwinnett, Georgia, Amerika Serikat, membuat petugas margasatwa setempat kalang kabut, bahkan keluar perintah untuk membunuh ikan ini bila ditemukan.

Ikan ini dianggap spesies invasif atau memakan ikan jenis lain di sungai-sungai yang ada di Amerika, dan telah tersebar di 14 negara bagian. Ikan ini dibawa oleh imigran China yang datang ke Amerika, sebab mereka memanfaatkan untuk makanan dan kesehatan yang terdapat pada ikan haruan ini, yaitu albumin.

Ikan gabus ini memiliki berbagai sebutan yaitu ikan kutuk oleh masyarakat Jawa, ikan bocek di Kepulauan Riau, ikan aruan atau haruan di daerah Banjar, ikan bogo oleh masyarakat Sunda dan ikan kocolan oleh masyarakat Betawi.

Bagi sebagian orang, ikan jenis ini memang terlihat menyeramkan. Mengingat karakteristik Ikan gabus sendiri memiliki mulut besar serta gigi yang cukup tajam, spesies ikan predator yang asli berasal dari Indonesia, mampu mampu bertahan hidup di perairan yang memiliki karakteristik air dengan kadar asam antara pH 7—8 di kedalaman antara 1—2 meter.

Ikan ini adalah jenis ikan karnivora atau binatang pemakan daging. Spesies ini biasa mengonsumsi cacing, katak, udang, dan jenis ikan lain yang ada di sekelilingnya. Ikan ini memiliki sirip punggung memanjang dan sirip berbentuk bulat di bagian ujung ekornya.

Kepala ikan Gabus kerap dianggap memiliki kemiripan dengan kepala seekor ular. Dapat hidup dan bertahan di darat atau daerah rawa/gambut yang sedikit air, juga ada mitos siapa saja yang pernah menemui saat ikan ini mengedipkan matanya maka akan terjadi sesuatu yang bersifat gaib, bahwa ikan itu tak boleh di makan olehnya, sebab akan membawa petaka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev