Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar meraih penghargaan di bidang pendidikan yang disebut “Kihajar” Tahun 2022. Penghargaan diserahkan langsung Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) M Hasan Chabibie, di Gedung D Kemedikbudristek, Jakarta, Rabu (30/11/2022) sore.
Jakarta, Banuaterkini. com – Penghargaan yang diraih Pemkab Banjar termasuk dalam kategori kabupaten/kota “Jawara Belajar id “, sebagai bentuk apresiasi Kemedikbudristek karena Kabupaten Banjar berhasil menerapkan aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan capaian sebesar 99,34 persen.
Penghargaan tersebut juga merupakan sebuah upaya untuk mengukut tingkat pemanfaatan TIK di dunia pendidikan oleh Kemendikbud Ristek).
Menurut M Hasan Chabibie, kategori “jawarabelajar.id” merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah baik provinsi, kabupaten maupn kota dengan tingkat aktifasi pembelajaran tertinggi.
“Sebagaimana diketahui belajar.id adalah akun resmi Kemendikbudristek dalam membantu proses belajar mengajar secara daring/online, yang banyak melahirkan konten digital yang bisa digunakan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar,” kata M Chasan Habibie, dikutip Banuaterkini.com, Kamis (01/12/2022).
Sementara itu, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie mewakili Pemkab Banjar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya Dinas Pendidikan dalam perannya secara aktif menggunakan akun resmi belajar.id milik Kemendikbudristek, hingga mendapatkan hasil aktivasi tertinggi dan layak mendapatkan penghargaan.
Habib Idrus berharap, penghargaan yang telah diraih akan menjadi motivasi untuk peningkatan mutu dan kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Banjar.
“Hendaknya penghargaan ini dijadikan semangat bagi insan pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bersama pemerintah selaras visi misi Kabupaten Banjar, Maju, Mandiri, Agamis (Manis),” ucap Habib Idrus.
Kabupaten Banjar sendiri berada di peringkat kedua dari 23 kabupaten/kota di Indonesia sebagai penerima penghargaan bergengsi di bidang pendidikan tersebut.