Dua orang warga Banua, Dr Dian Masita Dewi dan Muhammad Rizqullah Putra Taruna, berhasil meraih Juara 3 dan berhak menerima medali perunggu dalam Kompetisi Sains Tingkat Asia Tenggara di Penang, Malaysia.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Dua orang Banjar yang tidak lain adalah ibu dan anak tersebut merupakan tim yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi dengan judul riset "Potential of Fermented Pineapple Stump and Peel as a Bromelain-Based Enzymatic Debridement Agent For Diabetic Ulcers and Decubitus Ulcers”.
Dr Dian sendiri tercatat sebagai dosen Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Universitas Lambung Mangkurat (UM) Banjarmasin, sedangkan anaknya Muhammad Rizqullah adalah pelajar MAN Insan Cendikia Tanah Laut.
Keduanya berkolaborasi dan berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya yang datang dari 16 Negara di wilayah Asia Tenggara pada ajang The 13th Regional Congress The Search for SEAMEO Young Scientists (SSYS) yang diselenggarakan di Penang – Malaysia mulai 10-14 Juni 2024 lalu.
Kongres Regional ke 13 SSYS bertujuan untuk mengembangkan Ilmuwan Muda yang kompeten dalam menangani masalah-masalah Masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong Kaum Muda untuk memanfaatkan potensi mereka secara penuh dan kreativitas ketika menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata dengan menggabungkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Menurut Dr. Dian, kompetisi ini sangat baik dan berdampak positif untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang projek riset, produk Inovasi, teknologi yang dikembangkan di Negara-negara Asia Tenggara, dan mampu menjadi wadah sinergitas yang baik dalam riset dan budaya antar Negara Asia Tenggara.
Sebagai peneliti dan penemu Liquid Bromelain Enzyme, Dr Dian meyakini, bahwa dua tahun ke depan dirinya akan mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Sementara anaknya, Muhammad Rizqullah, kompetisi Ini sebagai ajang untuk menambah wawasan, sain dan teknologi, serta mampu meningkatkan rasa percaya diri.