Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ
Kebiasaan buang air besar sembarangan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar. Sebab itu, Bupati Banjar Saidi Mansyur beserta jajarannya tak henti mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Banjarbaru, Banuaterkini.com - Sebab itulah, Pemerintah terus berupaya mencarikan jalan keluarnya, salah satunya melalui pembiasaan dan pemberian penghargaan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka kegiatan Verifikasi Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dalam rangka penurunan stunting dan Kabupaten Banjar Sehat 2023, di Ballroom Hotel Q Grand Dafam Banjarbaru, Rabu (14/09/2022) pagi.
Saidi Mansyur mengucapkan selamat dan apresiasi kepada 30 desa dan kelurahan yang sudah melaksanakan SBS 100 persen pada tahun ini.
"Melalui cara ini diharapkan masyarakat terhindar dari segala penyakit dan mempunyai generasi yang produktif di masa yang akan datang," ucap Saidi dalam keterangan pers yang diterima Banuaterkini.com, Jum'at 916/09/2022).
Kepada Desa atau Kelurahan yang belum tercapai targetnya, Saidi Mansyur meminta untuk tetap semangat agar bisa mencapai 100 persen di wilayah masing-masing.
Ia menyebutkan, penggunaan air dan sarana sanitasi yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya penyakit seperti diare, kolera, disentri, penyakit kulit dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Saidi <span;>tak lupa pula<span;> mengajak para camat, pembakal dan seluruh aparat desa di Kabupaten Banjar untuk menggalakkan aksi kebersihan di desa masing-masing.
"Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Yasna Khairina mengatakan, tujuan kegiatan adalah meningkatkan akses sanitasi desa dalam mencapai SBS dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah resiko stunting serta menurunkan angka kematian.
Akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak, kata Yasna, akan mendorong pada perbaikan status kesehatan terutama kesehatan perempuan dan anak.
"Ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak akan mengurangi tingginya angka kematian bayi dan balita," imbuhnya.
Yasna juga menjelaskan, total desa dan kelurahan yang telah mencapai target 100 persen SBS sejak 2021 sebanyak 126 dari 290 desa dan kelurahan di Kabupaten Banjar.
"30 di antaranya mendapat penghargaan di 2022 ini," imbuhnya.
Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Banjar kepada 4 Desa dan Kelurahan, di antaranya Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura, Desa Gunung Batu Kecamatan Sambung Makmur, Desa Bawahan Pasar Kecamatan Mataraman dan Desa Akar Baru Kecamatan Martapura Timur.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Bappedalitbang Banjar Riza Dauly, narasumber SBS dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Arifin, camat dan pembakal serta lurah se-Kabupaten Banjar.