Penangangan masalah stunting, lanjut Rosiyan, merupakan program yang perlu didukung Juang Kencana, karena stunting ini menyiapkan generasi muda yang akan menjadi generasi penerus untuk bangsa Indonesia yang akan datang.
“Bangsa Indonesia harus bebas dari stunting, karena ini berarti kita akan mempersiapkan kualitas dan kuantitas generasi yang bagus di masa yang akan datang,” imbuhnya bersemangat di hadapan peserta halal bihalal.
Kepada BanuaTerkini.com, mantan Kepala BKKBN Kotabaru ini mengakui, bahwa banyak persoalan yang sedang dihadapi bangsa kita, terutama di Kalimantan Selatan, salah satunya adalah penyiapan generasi penerus yang berkualitas.
Oleh sebab itulah, ujarnya, melalui Juken BKKBN Kalsel yang dipimpinya, dia berharap dapat ikut ambil bagian untuk mengkampanyekan pentingnya penyiapan generasi muda dengan membekalinya dengan ilmu pengetahuan dan iman takwa.
“Saya fikir, generasi muda mendatang tak cukup hanya dibekali iptek, tetapi perlu dipersiapkan iman dan takwa agar bisa bersaing dalam kompetisi global tetapi tetap punya pijakan iman yang kuat,” ujarnya.
Halal Juang Kencana BKKBN Kalsel dihadiri sejumlah mantan pejabat dan pegawai BKKBN Kalsel, dan sejumlah undangan lainnya.
“Saya bersyukur, walaupun sudah purna tugas dari BKKBN tetapi teman-teman masih gigih dan punya semangat juang yang tinggi untuk turut ambil bagian dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.
Pewarta: Misbad
Editor: ArielS