RANS303 INDOSEVEN RANS303

“Ratu Api” Muncul di Komunitas Sastra Ambin Batang

Redaksi - Jumat, 13 Mei 2022 | 14:02 WIB

Post View : 14

"Ratu Api' atau Acil Api, Tampil dalam acara pergelaran budaya di Komunitas Sastra Ambing Batang, Banjarmasin, Jum'at (13/05/222). Foto: Istimewa.

Laporan: A. Sairi l Editor: DR MDQ

Menyambut Bulan Budaya yang di laksanakan seluruh Kalimantan antara bulan Mei hingga Agustus, Komunitas  Sastra-bio Ambin Batang Banjarmasin, mengadakan kegiatan pertunjukan seni tari dan berbagai atraksi ‘Ratu Api’.  

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Menurut Koordinator Komunitas Sastra-Bio Ambin Batang, Sri Naida, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk memperkenalkan salah tradisi dan budaya Dayak Banjar.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong antusiasme kalangan milineal di Kalimantan untuk mengenal akar budaya dan tradisi Dayak Banjar,” ujar Sri Naida BanuaTerkini.com, Jum’at (13/05/2022).

Berdasarkan pantauan media ini, kegiatan ini memang cukup mendapat perhatian kalangan remaja dan masyarakat sekitarnya. Terbukti dari antusiasnya warga menyaksikan pertunjukan yang jarang mereka temui tersebut.

“Apalagi yang terlibat dalam pertunjukan juga sebagian besar adalah kalangan pelajar,” imbuhnya Naida.

Pertunjukkan semakin menarik pada saat ‘Ratu Api’ memulai atraksinya. Sesekali memainkan api dengan lincahnya, sambil tubuhnya meliuk gemulai dengan gaya yang sangat khas.

Penelurusan BanuaTerkini.com, ‘Ratu Api’ nama sebenarnya adalah Hayatun Nufus, SH., MM, seorang guru berusia 45 tahun dan pelatih senior seni budaya di SMPN 7 Muara Uya, Gunung Sialing, Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dirinya mendapat julukan sebagai ‘Ratu Api’ karena seringnya dia menampilkan atraksi-atraksi menggunakan api, yang merupakan salah satu teknologi leluhur.

Ditambahkan Naida, gerakan seni dan atraksi api ini memiliki filosofi yang sangat mendalam, yaitu untuk membangkitkan imajinasi masyarakat mengenai proses penciptaan teknologi energi.

“Meskipun dulu masih tradisional, lalu dimodifikasi dalam bentuk mances atau korek api. Damar sudah banyak di lupakan. Padahal damar banyak manfaatnya utk parapin, menambal kapal dak upacara adat,” ujarnya bersemangat.


Melalui Komunitas Sastra Ambin Batang yang dia pimpin, tutur Naida, dirinya bersama penggiat kebudayaan setempat, berusaha untuk selalu menggali keanekaragaman hayati dan kaitannya dengan seni budaya sastra.

“Rencananya seni tari inu akan terus digiatkan di Ambin Batang,” jelas Naida lagi.  

Komunitas Ambin Batang yang beralamat di Depot Nansarunai yang berlokasi di Jl. Veteran Komp Halim seberang SMPN 7, Banjarmasin ini memang selalu ramai dengan kegiatan kebudayaan.

Diakui Naida, rencananya acil api atau si ‘Ratu Api’ akan tampil memeriahkan rangkaian acara Festival Budaya Kongres Borneo Raya yang diselenggarakan awal Juni 2022.

Selain kalangan milenial dan masyarakat umum, hadir malam ini tokoh masyarakat dari RT 28 Komplek Halim, para orang tua dan seniman Dayak Maayan, Yovie dari Tamiang Layang, Kalimantan Tengah.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev