Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan tengah mendalami modus pengedar sabu jaringan internasional yang menggunakan kemasan kopi Arabian sebagai pembungkus 35 kilogram sabu.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Tri Wahyudi, pihaknya tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap modus pengedar sabu yang menggunakan pembungkus serupa.
"Untuk pengembangan kita kerja sama dengan beberapa polda yang juga sudah pernah mengungkap sabu-sabu yang dibungkus kemasan serupa," kata Kombes Pol Tri Wahyudi seperti dikutip Antaranews.com, Minggu (18/06/2023).
Didampingi Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien, Tri mengakui, bahwa narkotika yang dibungkus kemasan produk kopi Arabian dengan warna dominan hitam terbilang baru pertama kali diungkap di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, sabu-sabu dari jaringan internasional yang kerap ditemukan dibungkus kemasan teh produk China warna hijau.
Oleh karena itu, kata Tri, perlu pendalaman terhadap modus 35 kilogram sabu-sabu masih satu rangkaian dengan jaringan yang kerap menggunakan kemasan teh China atau tidak.
"Kami juga minta bantuan Bareskrim untuk menganalisa wajah baru pembungkus sabu-sabu ini," ujar Tri, dikutip Banuaterkini.com, Senin (19/06/2023).
Terkait dua tersangka berinisial MR (26) warga Banjarmasin dan MZ (33) warga Jawa Timur yang ditangkap petugas, Tri mengakui tim masih mengejar bandar yang memberi perintah.
"Pengakuan kedua tersangka mereka dikendalikan seseorang yang berdomisili di Jawa Timur, makanya kami bekerja sama dengan Polda Jatim untuk bisa menangkapnya," pungkas Tri. (Antara).