Syaifullah Tamliha Nilai Penanganan Karhutla di Kalsel Kurang Efektif, Ini Alasannya

Banuaterkini.com - Selasa, 5 September 2023 | 22:39 WIB

Post View : 1357

Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Kalsel 1, Saifullah Tamliha. Foto: BANUATERKINI/PUblicanews.

Laporan: Indra SN 

Anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha menilai penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi setiap tahun di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemangku kepentingan lainnya kurang efektif.

Jakarta, Banuaterkini.com - Tamliha menyebutkan tidak efektifnya penanganan kasus Karhutla di Kalsel terutama terutama yang terjadi di atas lahan gambut.

Menurutnya, penanganan Karhutla di lahan gambut seharusnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal.

Pasalnya, pemadaman Karhutla di atas lambat memiliki karakter yang berbeda dengan yang bukan lahan gambut.

Penggunaan bom air dengan bantuan helikopter dalam pemadaman api di atas lahan gambut, kata Tamliha, justru menimbulkan efek lain yakni dapat menimbulkan asap yang tebal.

Dan inilah yang menjadi sumber polusi udara baru di Kalsel.

"Saya melihat bom air dengan helikopter itu tidak efektif," kata Tamliha saat Rapat Komisi VIII dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (04/09/2023).

Dikatakannya, dirinya cukup faham karakteristik lahan gambut yang ada di Kalsel. Semestinya, ujar dia, BNPB atau BPBD mengggunakan pendekatan kearifan lokal.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev