Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya buka suara terkait video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang warga negara (WN) China menyelipkan uang Rp 500 ribu di paspornya. Uang tersebut diduga diberikan kepada petugas bandara agar mendapatkan jalur hijau saat tiba di Indonesia.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Video yang memperlihatkan praktik menyelipkan uang di paspor ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Dalam video tersebut, WN China terlihat telah menyiapkan uang Rp 500 ribu sebelum keberangkatan ke Indonesia. Setelah tiba di bandara, dia menunjukkan bahwa tindakannya tersebut berhasil membuka akses jalur hijau.

Menanggapi hal ini, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, memastikan bahwa petugas yang tampak dalam video tersebut bukan bagian dari Bea dan Cukai.

"Bahwa petugas yang ada ditayangkan tersebut bukan seragam petugas Bea dan Cukai," kata Nirwala pada Minggu (19/01/2025), dikutip dari Komparan.com.

Ia juga menegaskan bahwa jalur hijau Bea Cukai tidak dapat diakses melalui praktik seperti itu.

Penentuan jalur dilakukan secara digital menggunakan manajemen risiko berbasis data dari Customs Declaration yang diisi oleh penumpang.

"Jadi, penentuan jalurnya berlangsung by sistem," ujar Nirwala.

Jalur hijau Bea Cukai adalah fasilitas yang diberikan kepada penumpang dengan barang bawaan bernilai di bawah USD 500 per orang, tanpa barang berbahaya atau yang terkena bea masuk.

Prosesnya melibatkan pengajuan elektronik melalui Sistem Komputer Pelayanan (SKP), yang memvalidasi dokumen dan data secara otomatis.