Grup musik Dewa 19 menunjukkan apresiasi terhadap hak cipta pencipta lagu dengan menyerahkan royalti sebesar Rp 75 juta kepada keluarga mendiang Erwin Prasetya.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Royalti tersebut diberikan kepada istri almarhum, Miranda, dalam sebuah acara yang berlangsung di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/02/2025).

Dikutip dari Kompas.com, Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19, menegaskan bahwa pemberian royalti ini dilakukan tanpa adanya permintaan atau kontrak sebelumnya.

Menurutnya, ini adalah bentuk penghormatan kepada Erwin Prasetya, yang merupakan mantan bassist Dewa 19 sekaligus pencipta lagu "Kamulah Satu-satunya" bersama dirinya.

"Erwin Prasetya adalah pengarang lagu yang kerap kami bawakan di Dewa 19. Jadi hari ini, kami menghadirkan istri mendiang Erwin Prasetya untuk menerima fee royalti sebagai hak warisnya," kata Ahmad Dhani dalam sesi diskusi AKSI di Jakarta.

Dewa 19 Bangun Budaya Apresiasi Hak Cipta

Ahmad Dhani menambahkan bahwa Dewa 19 telah memberikan royalti kepada keluarga Erwin secara berkala sejak tahun 2022, meskipun tanpa adanya kewajiban hukum.

Baginya, hal ini adalah bagian dari upaya membangun budaya apresiasi terhadap pencipta lagu di industri musik Indonesia.

"Kami ingin membangun budaya yang baik, di mana royalti diberikan tanpa perlu diminta. Selama ini, kami sudah sering mentransfer royalti, entah setiap bulan atau dua bulan sekali," jelasnya.

Sejak Dewa 19 kembali aktif menggelar konser dengan format baru setelah Undang-Undang Hak Cipta tentang Performing Rights diberlakukan pada 2014, mereka semakin memperhatikan hak ekonomi pencipta lagu.

Erwin Prasetya dan Musik Indonesia

Sebagai informasi, Erwin Prasetya merupakan salah satu personel awal Dewa 19 yang berperan sebagai bassist serta pencipta beberapa lagu hits band tersebut.

Ia meninggal dunia pada 2 Mei 2020 akibat pendarahan lambung.

Dengan adanya penyerahan royalti ini, Dewa 19 berharap industri musik Indonesia semakin menghargai hak pencipta lagu dan memastikan kesejahteraan mereka, bahkan setelah mereka tiada.