Misteri Kematian Diplomat Kemenlu, Prabowo Perintahkan Investigasi Total

Redaksi - Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:26 WIB

Post View : 15

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan pada Harlah ke-27 PKB di Jakarta. (BANUATERKINI/BPMI Satpres)

Kematian diplomat muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan, dalam kondisi mengenaskan memicu gelombang pertanyaan publik. Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung, memerintahkan penyelidikan menyeluruh demi mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. 

Banuaterkini.com, JAKARTA — Dunia diplomasi Indonesia diguncang oleh kematian misterius salah satu diplomat muda terbaik Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39).

Ia ditemukan tak bernyawa pada 8 Juli 2025 di kamar kost-nya di Menteng, Jakarta Pusat, dalam kondisi wajah tertutup plastik dan dililit lakban.

Kematian Arya bukan hanya tragedi pribadi, melainkan mencuat sebagai isu nasional yang menyentuh urat kepercayaan publik terhadap perlindungan negara.

Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan penyelidikan komprehensif dan transparan, melibatkan kepolisian, Kompolnas, serta otoritas hukum terkait.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini sampai tuntas, secara profesional dan terbuka,” tegas Presiden melalui Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. 

Fakta-Fakta Mencurigakan

Sejumlah kejanggalan menyelimuti kematian Arya Daru Pangayunan. Saat ditemukan oleh pengelola kost dan aparat, kamar tempat Arya menginap dalam kondisi terkunci dari dalam.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan, perusakan, maupun upaya masuk paksa yang biasa ditemukan dalam kasus pembunuhan.

Namun yang mengejutkan, wajah Arya terbungkus plastik bening, lalu dililit erat dengan lakban berwarna kuning—detail yang justru menambah keraguan bahwa ini sekadar kasus bunuh diri biasa.

Penyelidikan pun mengungkap fakta mengejutkan lainnya. Sehari sebelum kematiannya, Arya terekam kamera pengawas sedang naik ke rooftop gedung Kementerian Luar Negeri, tempat ia bekerja.

Langkah ini memunculkan spekulasi, apakah ia tengah mengalami tekanan tertentu, menghindari seseorang, atau justru sedang menjalankan rutinitas tak biasa menjelang akhir hidupnya?

Pihak kepolisian bergerak cepat. Sebanyak 15 orang saksi telah diperiksa, mulai dari rekan kerja, keluarga, hingga pihak kost.

Tim penyidik juga mengamankan dan menganalisis 20 titik CCTV yang tersebar di sekitar lokasi kejadian dan gedung kementerian.

Tak berhenti di situ, petugas juga menemukan satu kantong plastik yang sebelumnya sempat dibuang Arya ke tempat sampah.

Benda ini kini menjadi bagian dari barang bukti penting yang sedang diteliti oleh tim forensik, karena diduga menyimpan petunjuk tambahan tentang apa yang sebenarnya terjadi di detik-detik terakhir sebelum Arya mengembuskan napas terakhir.

Setiap detail dari temuan-temuan ini membuka lapisan baru dari misteri kematian Arya Daru, dan menambah urgensi atas seruan publik agar negara hadir secara penuh dan tegas dalam menuntaskan kasus ini. 

Muncul spekulasi dari masyarakat dan sejumlah kalangan bahwa kasus ini menyimpan dimensi non-pribadi, mengingat posisi Arya sebagai diplomat di Direktorat Perlindungan WNI, yang kerap menangani isu-isu sensitif luar negeri.

Sikap Tegas Presiden Prabowo

Presiden Prabowo tidak hanya mengecam spekulasi liar yang bisa menyesatkan publik, tetapi juga menekankan pentingnya hasil investigasi yang berbasis sains forensik dan fakta lapangan.

Ia menegaskan negara harus hadir dalam menjawab misteri ini, karena menyangkut kehormatan institusi dan kepercayaan rakyat.

“Negara tidak boleh lemah dalam menjawab pertanyaan publik atas keselamatan warganya, terlebih seorang abdi negara,” ujar sumber internal Istana. 

Desakan Transparansi 

DPR RI, Komnas HAM, hingga Kompolnas mendorong agar hasil autopsi dan analisis forensik diumumkan ke publik.

Mereka menilai penyelesaian kasus ini tidak hanya menyangkut keadilan bagi korban, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban negara dalam menjaga wibawa hukum dan perlindungan SDM diplomatik. 

Hingga kini, penyelidikan masih berjalan. Presiden Prabowo memastikan bahwa proses ini akan diawasi ketat dan tidak boleh berhenti pada kesimpulan prematur.

Dalam narasi kepemimpinannya, kematian Arya harus menjadi titik tolak reformasi perlindungan internal terhadap para pejabat strategis. 

Masyarakat pun kini menanti, apakah negara sanggup membongkar misteri kematian Arya Daru dengan kejujuran dan ketegasan? Jawabannya ada pada waktu, integritas, dan komitmen aparat penegak hukum di era Prabowo. 

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Istana Tengah Siapkan Peringatan HUT RI ke-79 di IKN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev