Universitas Sumatera Utara melalui konferensi ICCAI 2025 mendorong kolaborasi internasional di tengah percepatan transformasi digital. Penyelenggaraan format hybrid membuka peluang lebih luas bagi akademisi dan praktisi berbagi inovasi teknologi.
Banuaterkini.com, MEDAN — Universitas Sumatera Utara (USU) resmi membuka The 7th International Conference on Computing and Applied Informatics (ICCAI) 2025 pada 16–17 September 2025.
Dikutip dari usu.ac.id, ajang tahunan ini menjadi wadah pertukaran gagasan dan riset mutakhir dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, dengan melibatkan peneliti, praktisi industri, dan akademisi dari berbagai negara.
Konferensi bertema “Emerging Research in Computer Science and Information Technology in Digital Transformation” ini membahas topik-topik krusial seperti kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, Internet of Things (IoT), interaksi manusia dan komputer, hingga data science.
Format hybrid dipilih untuk memungkinkan partisipasi lebih luas, baik secara langsung di Medan maupun daring dari berbagai belahan dunia.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi USU menegaskan pentingnya etika publikasi dan hak kekayaan intelektual agar penelitian peserta dapat diterima di publikasi bereputasi seperti IEEE Xplore dan Scopus.
“ICCAI 2025 bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga ajang membangun kolaborasi internasional yang dapat mempercepat inovasi digital Indonesia,” ujarnya.
Pihak penyelenggara berharap konferensi ini dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah.
Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk menghadapi tantangan transformasi digital global dan memanfaatkan peluang teknologi demi kemajuan bangsa.
Dengan format hybrid, ICCAI 2025 memberikan fleksibilitas bagi peserta untuk berinteraksi dan berdiskusi tanpa batas geografis, sekaligus menegaskan peran USU sebagai pusat pengembangan riset teknologi informasi di kawasan barat Indonesia.