Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian media internasional usai menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Sorotan mengemuka lantaran Prabowo menegaskan jaminan keamanan bagi Israel sekaligus dukungan penuh atas kemerdekaan Palestina. 

Banuaterkini.com, NEW YORK - Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya solusi dua negara yang adil, dengan menegaskan hak Israel untuk hidup aman berdampingan dengan negara Palestina yang merdeka.

Pernyataannya ditutup dengan ucapan salam “Shalom” yang kemudian dilaporkan media Israel sebagai simbol keterbukaan Indonesia pada jalur perdamaian.

Media asing juga mencatat tawaran Indonesia mengirim hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Gaza dan wilayah konflik lain jika mendapat mandat internasional.

Dilansir dari CBNC Indonesia, tawaran ini dinilai sebagai langkah berani Indonesia untuk terlibat langsung dalam misi global menjaga stabilitas kawasan.

Selain itu, Prabowo menyatakan Indonesia akan mempertimbangkan pengakuan diplomatik terhadap Israel jika negara tersebut lebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.

Pernyataan itu menjadi sorotan khusus karena Indonesia selama ini konsisten tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Pengamat menilai, sikap Prabowo menunjukkan arah baru diplomasi Indonesia yang berusaha menyeimbangkan posisi antara aspirasi Palestina dan jaminan keamanan Israel.

Media internasional menafsirkan langkah ini sebagai upaya Indonesia menempatkan diri sebagai mediator potensial di Timur Tengah.

Meski demikian, langkah tersebut juga menyimpan risiko.

Prabowo berhadapan dengan kemungkinan kritik dari sebagian pihak yang menilai pengakuan terhadap Israel terlalu dini.

Namun di sisi lain, Indonesia berpeluang meningkatkan posisi tawarnya di kancah diplomasi global melalui peran aktif dalam isu Palestina.