Warga Bogor Utara digemparkan oleh kabar dugaan penyekapan tujuh wanita di sebuah panti jompo. Polisi masih menyelidiki kebenaran laporan yang kini ramai dibicarakan masyarakat sekitar.
Banuaterkini.com, BOGOR – Kasus dugaan penyekapan di salah satu panti jompo di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tengah diselidiki aparat kepolisian.
Informasi awal menyebut ada tujuh wanita yang menjadi korban, setelah laporan seorang warga diterima aparat pada Jumat (10/10/2025) dini hari.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 01.30 WIB.
“Dalam laporan disebutkan adanya seseorang yang disekap oleh majikannya di salah satu yayasan di daerah Bogor Utara,” ujar Aji, Sabtu (11/10/2025).
Saat tim kepolisian mendatangi lokasi, ditemukan satu korban perempuan dikurung di dalam kamar.
Korban disebut dikunci karena dianggap melakukan kesalahan dalam tugasnya.
Polisi langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Untuk saat ini, Polresta Bogor Kota bersama Polsek Bogor Utara masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sudah ada empat saksi yang dimintai keterangan,” jelas Aji dikutip dari tribratanews.
Pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk memastikan ada tidaknya tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis,” tambahnya.
Warga sekitar mengaku terkejut dengan kejadian ini, mengingat yayasan tersebut dikenal tenang dan jarang menimbulkan masalah.
Polisi juga telah berupaya melakukan mediasi dengan pihak pengelola yayasan, namun belum menemukan titik temu.
“Mediasi sempat dilakukan, tapi belum ada kesepakatan. Kami akan tetap melanjutkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pihak yayasan maupun saksi lainnya,” pungkas Aji.
Kasus ini kini menjadi perhatian masyarakat lokal dan memunculkan harapan agar pemerintah daerah turut melakukan pengawasan lebih ketat terhadap yayasan sosial di wilayah Bogor.