
Kementerian Kesehatan terus memperluas hasil transformasi sistem kesehatan hingga ke tingkat daerah. Puskesmas di berbagai wilayah kini mulai menikmati hasil nyata dari kebijakan nasional.
Banuaterkini.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, transformasi sistem kesehatan nasional telah memperkuat layanan dasar masyarakat di daerah, terutama melalui puskesmas dan rumah sakit daerah.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Rabu (12/11/2025), Budi mengungkapkan bahwa 8.349 puskesmas kini telah menerapkan integrasi layanan primer sebagai bagian dari transformasi kesehatan.
“Kita memiliki dua dekade untuk memastikan generasi muda tumbuh sebagai generasi sehat, tangguh, dan unggul,” kata Budi.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga telah menjangkau lebih dari 52 juta orang, dengan cakupan skrining TB mencapai 20 juta orang.
Program ini menjadi bentuk nyata pelayanan promotif dan preventif di akar masyarakat.
Menkes menjelaskan, transformasi ini tak hanya berfokus di kota besar, tetapi juga menyentuh wilayah-wilayah terpencil.
Kapasitas laboratorium dan sistem surveilans kini sudah terintegrasi di seluruh provinsi, peningkatan juga terjadi di bidang layanan rujukan rumah sakit.
Sebanyak 29 provinsi kini mampu melakukan bedah jantung terbuka, dan delapan provinsi sudah bisa menangani kasus stroke kompleks dengan metode STA-MCA Bypass.
Selain itu, program SDM kesehatan terus diperkuat, lebih dari 60 persen puskesmas sudah memiliki tenaga medis sesuai standar, sedangkan 74 RSUD di berbagai daerah kini memiliki tujuh dokter spesialis dasar.
“Untuk pertama kalinya, prevalensi stunting balita turun di bawah 20 persen, yaitu mencapai 19,8 persen,” ungkap Budi dilansir dari tibratanews.polri.go.id.
Ia menambahkan, integrasi teknologi kesehatan melalui sistem SATUSEHAT juga telah menjangkau fasilitas kesehatan di daerah, memungkinkan deteksi penyakit lebih cepat dan akurat melalui AI dan X-ray digital.
Budi mengapresiasi seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di pelosok yang telah berkontribusi menjaga layanan kesehatan tetap berjalan.
“Transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan,” ujarnya.
Menkes berharap semangat gotong royong tenaga kesehatan di daerah menjadi fondasi kuat menuju Indonesia sehat dan mandiri.