Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman
Komisi III DPR RI menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel), terkait kasus tewasnya tiga orang tenaga kerja asing (TKA) asal China di tambang milik PT Sumber Daya Energi (SDE) yang terjadi Senin (13/03/2023) lalu.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Pernyataan dukungan tersebut di antaranya disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, saat melakukan kunjungan kerja spesifik di Polda Kalsel, Jumat (31/03/2023).
Menurut politisi PKS tersebut, Komisi III DPR melakukann kunjungan kerja spesifik di Polda Kalsel untuk melakukan pengawasan terhadap tewasnya TKA asing di lokasi tambang bawah tanah milik PT SDE.
"Kami datang ke Kalsel dalam rangka kunjungan spesifik yaitu terkait pengawasan atas kejadian adanya kematian TKA di lokasi tambang bawah tanah milik PT. SDE. Nah ini menjadi perhatian kita bahwa hal-hal yang menyebabkan kematian itu harus menjadi proses hukum yang perlu kita perhatikan," ujar Aboe Bakar Al Habsyi seperti dikuti dari dpr.go.id, Jumat (31/03/2023).
Legislator Dapil Kalsel ini menyebutkan dari hasil pendalaman ternyata ditemukan tenaga ahli tambang dari PT SDE belum berpengalaman bekerja di tambang bawah tanah.
Karena itu, ia mempertanyakan bagaimana proses pekerjaan yang dilakukan perusahaan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam dunia pertambangan.
“Soal pengalaman dan pengamanan, kalau kita dengar itu tadi diakui bahwa dia direkturnya itu bukan ahli dalam masalah tambang bawah tanah. Itu suatu catatan besar," tandas pria yang kerap disapa Habib Aboe ini.
Terkait langkah dalam penanganan kasus ini, ia mengapresiasi langkah cepat Polda Kalsel dalam upaya mengungkapkan apa yang menjadi penyebab utama kecelakaan kerja tersebut.