Eko Patrio Mohon Penangguhan Penahanan Penjarah Rumahnya

Redaksi - Minggu, 14 September 2025 | 09:20 WIB

Post View : 1

Komedian dan politisi Eko Patrio akhirnya muncul pasca rumahnya dijarah. (BANUATERKINI/Bacakoran.com)

Komedian sekaligus anggota DPR, Eko Patrio, akhirnya tampil ke publik setelah rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Pada Jumat malam (12/09/2025), Eko mendatangi Polda Metro Jaya dan mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap seorang pria bernama Rian, yang dituduh mengambil barang dari rumahnya.

Eko menilai Rian memiliki itikad baik. Ia merupakan orang pertama yang berusaha menyelamatkan kucing peliharaan keluarga saat kerusuhan terjadi.

Menurut Eko, Rian berniat mengembalikan hewan itu, namun keburu diamankan aparat.

“Saya merasa ada tanggung jawab moral untuk memohon penangguhan penahanan bagi dia,” ujar Eko, seperti dikutip dari grid.id.

Selain Rian, enam orang lainnya telah ditangkap terkait penjarahan. Eko mengaku telah memaafkan seluruh pelaku, namun menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.

Ia menegaskan, permintaan penangguhan bukan berarti mengabaikan hukum, melainkan penghargaan atas niat baik seseorang dalam situasi kacau.

Meski peristiwa itu sudah berlalu dua pekan, Eko dan keluarganya belum kembali ke rumah karena kerusakan parah dan trauma mendalam.

Untuk sementara, mereka memilih tinggal di rumah kontrakan sambil menata kembali kondisi fisik dan mental pasca-penjarahan.

Kerugian yang dialami bukan hanya materi. Rumah yang dibangun dengan kerja keras bertahun-tahun porak-poranda, dan hampir semua isi rumah hilang akibat tiga gelombang penjarahan dalam semalam.

Di sisi lain, status politik Eko juga tengah menjadi sorotan, setelah dirinya dinonaktifkan sebagai anggota DPR.

Ia menyatakan siap mengikuti keputusan partai terkait masa depannya.

Permohonan Eko ini menjadi perhatian publik karena menyentuh aspek kemanusiaan di balik kerusuhan.

Sikapnya dinilai bisa menjadi preseden dalam melihat hubungan antara korban dan pelaku dalam konteks sosial, hukum, sekaligus moral di Indonesia. 

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  "Fly Me to the Moon", Film Drama dan Komedi di Balik Sukses Peluncuran Apollo 11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev