Gaza kembali menjadi saksi bisu atas tragedi kemanusiaan paling mengerikan abad ini. Lebih dari 53.272 warga Palestina tewas akibat agresi brutal Israel sejak Oktober 2023, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina, Sabtu lalu.

Banuaterkini.com, GAZA - Dalam 24 jam terakhir saja, 153 nyawa melayang dan 459 lainnya luka-luka, menjadikan total korban luka mencapai 120.673 orang.

Banyak korban masih terkubur di bawah puing-puing atau tergeletak di jalan, tanpa akses tim penyelamat.

Dilansir dari Antara, Israel memperparah krisis sejak 2 Maret dengan menutup total akses makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza.

Organisasi kemanusiaan memperingatkan adanya risiko kelaparan massal, menyebut situasi ini sebagai krisis buatan manusia.

Meskipun sempat ada gencatan senjata pada Januari, Israel kembali menggempur Gaza sejak 18 Maret.

Dunia internasional menyoroti agresi ini sebagai tindakan genosida.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel kini juga digugat di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida.

Namun, tekanan hukum tampaknya belum cukup untuk menghentikan kehancuran yang terus berlangsung.

Berapa lagi yang harus mati sebelum dunia bertindak?