Prabowo dan PM Kanada Bahas Kerja Sama Strategis Global

Redaksi - Kamis, 25 September 2025 | 21:06 WIB

Post View : 2

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney berjabat tangan di Ottawa, menegaskan komitmen memperkuat kemitraan strategis kedua negara. (BANUATERKINI/Menpan)

Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Ottawa. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Banuaterkini.com, OTTAWA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu (24/09/2025).

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama strategis di bidang ekonomi, pertahanan, hingga transformasi digital pemerintahan.

Dalam agenda pertemuan, kedua pemimpin menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik melalui digitalisasi.

Pemerintah Indonesia menilai kerja sama dengan Kanada dapat mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) sekaligus meningkatkan daya saing nasional.

Tak hanya fokus pada urusan pemerintahan, pembahasan juga menyentuh isu global, seperti keamanan maritim, perubahan iklim, serta peluang investasi di bidang energi bersih.

Kanada menyatakan komitmennya untuk memperkuat dukungan teknis dan membuka akses modal di sektor-sektor strategis Indonesia.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kanada dalam berbagai proyek pembangunan internasional.

Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan mitra kuat untuk menjawab tantangan global sekaligus memperkokoh perannya di kawasan Asia Tenggara.

PM Mark Carney menekankan, Indonesia merupakan mitra penting bagi Kanada di kawasan Asia.

Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi pintu masuk bagi kolaborasi lebih luas, terutama dalam bidang teknologi, konektivitas, hingga keamanan global.

Sejumlah nota kesepahaman (MoU) disebut tengah disiapkan untuk mempertegas langkah konkret dari hasil pertemuan ini.

Para pengamat menilai, momentum ini bukan sekadar diplomasi simbolis, tetapi strategi nyata untuk memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan internasional.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Gagal di Pemilu, Presiden Filipina Perintahkan Menteri Mundur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev