Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) sukses digelar di Rodhita Hotel, Banjarbaru, pada Minggu (09/02/2025). 

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Ketua Panitia Munas, Kasmili, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut dan berharap hasil Munas mampu membawa P3HI semakin maju serta sejajar dengan organisasi advokat nasional lainnya.

“Saya bangga dapat mengantarkan proses Munas ini dengan lancar dan dinamis, sehingga menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi," ujarnya usai acara, Minggu (09/02/2025).

Kasmili yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPN P3HI ini, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus DPD P3HI yang telah mengusulkan dirinya sebagai calon Ketua Umum.

Meskipun belum terpilih, Kasmili mengaku siap dan tetap berkontribusi bagi organisasi sesuai dengan kemampuannya. Sebab, sejak awal, ujar Kasmili, dirinya ingin berjuang dan memberikan yang terbaik bagi organisasi P3HI.

"Ketua terpilih adalah sahabat saya, jauh sebelum kami sama-sama di organisasi advokat ini. Jadi, saya tetap berkomitmen untuk mendukung kepengurusan baru dan ambil bagian untuk mengembangkan P3HI lebih maju,” tegas Kasmili.

Untuk diketahui, dalam Munas lima tahunan ini, Aspihani Ideris kembali terpilih sebagai Ketua Umum P3HI periode 2024-2029 setelah unggul dalam pemungutan suara yang diikuti oleh tiga kandidat.

Aspihani memperoleh 30 suara, mengungguli Kasmili yang meraih 12 suara, serta Rafiansyah Sofyan, yang mendapatkan 5 suara. Sementara itu, dua suara lainnya dinyatakan absen.

Sebelum pemilihan, Munas membahas tata tertib dan mekanisme pemilihan.

Salah satu isu yang mencuat adalah usulan agar Ketua DPD yang tidak dapat hadir tetap bisa memberikan suara secara daring melalui Zoom.

Namun, usulan ini tidak disetujui, dan akhirnya diputuskan bahwa perwakilan DPD yang tidak hadir tidak memiliki hak suara maupun hak mengusulkan calon.

Aspihani Siap Kembangkan P3HI

Setelah kembali terpilih sebagai Ketua Umum P3HI, Aspihani menegaskan komitmennya untuk meningkatkan peran advokat dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat.

Ia menyebut bahwa jabatan ini bukan sekadar amanah, tetapi juga tanggung jawab besar dalam membangun organisasi yang lebih kuat dan profesional.

“P3HI harus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas, baik bagi anggotanya maupun bagi masyarakat pencari keadilan,” ujar Aspihani.

Salah satu program kerja utama yang akan diusung dalam kepemimpinan periode 2024-2029 adalah menempatkan satu pengacara P3HI di setiap kecamatan di Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dalam mendapatkan akses bantuan hukum yang lebih mudah.

“Banyak kepala desa yang masih minim pemahaman hukum, sehingga mereka sering menghadapi kendala dalam pertanggungjawaban keuangan desa. Kehadiran pengacara P3HI di setiap kecamatan akan membantu mereka memahami dan menjalankan hukum dengan baik,” tambahnya.

Harapan Kasmili untuk P3HI 

Sebagai Ketua Panitia Munas, Kasmili berharap kepemimpinan baru yang terpilih dapat membawa P3HI semakin solid dan berkembang, sehingga dapat sejajar dengan organisasi advokat nasional lainnya.

“P3HI adalah milik kita semua. Saya berharap organisasi ini terus berkembang dan menjadi wadah yang lebih profesional bagi para advokat di Indonesia. Dengan kepemimpinan baru, kita harus bersinergi membangun organisasi yang lebih kuat dan berperan lebih besar dalam pelayanan hukum,” pungkasnya

Munas ke-2 P3HI kali ini mengusung tema “Melalui Munas ke-2 P3HI Tahun 2024, Kita Tingkatkan Peran Advokat dalam Membangun Semangat Kebangsaan demi Terwujudnya Keadilan yang Merata bagi Seluruh Rakyat di Era Artificial Intelligence (AI).”

Dengan berbagai program kerja yang telah dirancang, kepemimpinan baru P3HI diharapkan semakin memperkuat posisi organisasi sebagai salah satu wadah advokat yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia hukum di Indonesia.