Jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Direktorat Polairud Polda Kalsel berhasil meringkus puluhan orang bajak laut yang biasa beroperasi di sekitar perairan Tanjung selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, Kamis (15/02/2024).
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Penangkapan 13 orang kawanan perompak yang biasa beroperasi di kawasan perairan yang terkenal rawan kejahatan tersebut setelah jajaran Polairud Polda Kalsel mengungkap kasus pembajakan Kapal TB Royal 27 yang terjadi di wilayah tersebut.
13 orang perampok yang dikenal cukup kejam karena sering melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut dirungkus pada Kamis (01/02/2024) lalu sekitar pukul 00.30 waktu setempat.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto didampingi Kakor Polairud Baharkam Polri Irjen Pol M. Yassin Kosasih, Forkopimda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda, Dir Polairud dan Pejabat Utama Polda Kalsel menyatakan, sebelum meringkus para perompak pihaknya melakukan penyelidikan intensif setelah mendapatkan laporan korban dari pihak PT Musimas (pemilik minyak Fame) dan PT Pancaran (pemilik kapal TB Royal 27).
"Hasilnya, 13 orang tersangka dari 16 tersangka yang terlibat dalam aksi pembajakan tersebut berhasil ditangkap di perairan yang terletak antara Sampit (Kalimantan Tengah), Pulau Natuna (Kepulauan Riau) dan Selayar (Sulawesi Selatan)," kata Kapolda saat jumpa pers di Aula Mathilda Batlayeri Polda Kalsel, Jumat (16/2/2024) siang.
Para tersangka yang berhasil ditangkap adalah aktor intelektual, eksekutor lapangan, dan penadah masing-masing berinisial ME, PE, MK, RY, YD, KH, SH, SG, JF, AY, LW, AS, dan JF.
"Kasus ini terungkap setelah adanya laporan polisi pada tanggal 6 Februari 2024 lalu, hingga akhirnya dalam waktu kurun tiga hari 13 orang tersangka berhasil ditangkap oleh Dit Polairud Polda Kalsel," terang Winarto.
Dalam aksinya, lanjut Kapolda, para tersangka tidak hanya terjadi membajak kapal, namun juga melakukan tindak kekerasan terhadap awak kapal dengan menggunakan pistol mainan dan senjata tajam.
Winarto menuturkan, kronologis kejadian tersebut adalah saat Kapal TB Royal 27 yang bermuatan minyak Fame Sebanyak ± 3.959 KL milik PT Musim Mas dengan jumlah awak kapal (ABK) 14 orang berlayar dari perairan Sampit (Kalteng) menuju PT Pertamina Tanjung Manggis Karang Asem, Bali.
Saat berada di Perairan Tanjung Selatan Kabupaten Tanah Laut, Kapal TB Royal 27 dinaiki 8 orang tidak dikenal menggunakan sarana jenis kelotok dan melakukan pengancaman menggunakan parang dan senjata pistol mainan.
Kemudian para pembajak melakukan penyekapan dan mengambil barang pribadi milik awak kapal (ABK) serta merusak barang inventaris alat navigasi kapal.
ABK yang disekap mengintip melalui jendela kamar dan melihat adanya SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulia melakukan pengambilan dan pemindahan minyak Fame sebanyak kurang lebih 600 KL dengan menggunakan mesin pompa dan selang.
Setelah berhasil memindahkan minyak Fame, SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulia beserta para tersangka kemudian meninggalkan Kapal TB Royal 27.
Selanjutnya, Kapal TB Royal 27 yang tiba di Perairan Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel melakukan lego jangkar dan melaporkan kejadian perompakkan kepada perusahaan.
Bersama 13 orang tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 2 unit Handphone merk Oppo A58, 1 unit Handphone merk Nokia 105, 1 buah buku tabungan Bank Mandiri, 1 buah kartu ATM Bank Mandiri, 2 buah Kartu ATM bank BRI, 1 unit handphon merk Oppo warna hitam, 1 buah Kartu ATM Bank BCA, uang tunai sebesar Rp 517.150.000.
Selain itu, polisi juga mengamakan 1 unit Kapal SPOB Sumber Baru Mulyo lengkap dengan dokumen dan muatan, Fame ± 350 KL, 1 buah Kartu ATM Bank Mandiri, 1 unit Handphone Satelit merk Thuraya dan Charger, 1 buah Kartu ATM Bank Mandiri, 1 pcs Celana jeans merk Cardinal, 1 pcs Sendal merk Rip Curl, 1 unit Handphone merk Vivo X50.
Tak hanya itu, polisi juga berhasil mengamankan 1 buah pistol mainan, 5 buah senjata tajam, 1 buah handphone merk Oppo, sarung tangan dan tali, uang tunai Rp 54.302.000, 1 buah tas merk Biao Wang, 1 unit handphone merk Vivo V29e, 1 buah buku tabungan Bank BRI, 1 buah Kartu ATM Bank BRI, 1 buah Jam tangan merk Expedition, dan 1 buah dompet merk Lacoste.
Termasuk mengamankan juga barang bukti lainnya seperti 1 buah Tas backpacker merk Eiger, 1 buah buku rekening dan ATM Bank BRI, 2 unit handphone merk Vivo, 1 pasang sepatu dan barang lainnya.
Irjen Pol Winarto menyebutkan, pembajakan kapal di laut ini merupakan pertama kali terjadi di wilayah hukum Polda Kalsel, sehingga akan mendapatkan perhatian serius dari Korps Polairud Baharkam Polri.
"Meskipun telah terjadi pembajakan kapal, Polda Kalsel memastikan jalur pelayaran di Kalsel aman," pungkasnya.
Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman