Kepolisian Prancis melalui Atase Kepolisian Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Commandant De Police Chassot, menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menangani kasus penjambretan yang menimpa warganya, Marion Parent, dan anaknya di kawasan wisata Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Insiden tersebut terjadi pada Selasa (05/03/2025) lalu. Saat itu Marion dan anaknya tengah berjalan-jalan di area pelabuhan sebagai bagian dari kunjungan wisata.
Saat mereka melewati salah satu sudut pelabuhan yang relatif sepi, tiba-tiba tiga orang pria mendekati dan menghadang mereka.
Salah satu pelaku menodongkan pisau, sementara dua lainnya merampas kamera yang sedang dibawa Marion. Setelah aksi cepat tersebut, para pelaku melarikan diri ke arah permukiman warga.
Kejadian itu segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Dalam waktu singkat, tim dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan penyelidikan intensif.
Hasilnya, delapan orang berhasil diamankan: tiga pelaku utama penjambretan dan lima lainnya yang diduga sebagai penadah barang hasil kejahatan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas hal ini dan berterima kasih atas sambutan yang Anda berikan kepadanya dan cara Anda mendengarkannya,” ujar Commandant De Police Chassot dalam konferensi pers di Polres Tanjung Priok, Kamis (21/03/2025).
Ia menambahkan bahwa kerja cepat kepolisian Indonesia mencerminkan komitmen terhadap keamanan warga asing.
“Memperkuat hubungan dengan Indonesia merupakan prioritas bagi otoritas Prancis. Indonesia merupakan pemain utama di panggung internasional, dan Prancis serta Indonesia adalah mitra strategis sebagai negara di kawasan Indo-Pasifik,” lanjutnya.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya kerja sama bilateral, terutama dalam hal perlindungan warga negara asing dan penegakan hukum di wilayah Indonesia.