Sebanyak 178 calon jamaah haji asal Kabupaten Kotabaru resmi dilepas keberangkatannya menuju Embarkasi Haji Banjarmasin, Jumat malam (23/05/2025). Prosesi pelepasan berlangsung penuh khidmat dan haru di Masjid Apung Sayyidina Jafar, salah satu ikon wisata religi yang terletak di kawasan Siring Laut, Kotabaru.

Banuaterkini.com, KOTABARU - Mewakili Bupati Muhammad Rusli, Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, secara langsung memimpin acara pelepasan.

Dalam sambutannya, Syairi menyampaikan pesan mendalam kepada para jamaah agar menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalani ibadah di Tanah Suci.

“Semoga jamaah haji yang berangkat dan pulang dalam keadaan selamat, sehat, dan menjadi haji yang mabrur,” ucapnya dengan penuh harap.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah haji dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru.

Ratusan jamaah ini diberangkatkan menggunakan tujuh armada bus menuju Asrama Haji di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Mereka tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 BDJ bersama jamaah dari Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin.

Dijadwalkan, seluruh jamaah akan diterbangkan ke Arab Saudi pada 25 Mei 2025.

Sebelum keberangkatan, seluruh jamaah mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan seperti salat magrib berjamaah, salat hajat, pembacaan Surat Yasin, dan doa bersama yang dipanjatkan untuk kelancaran serta keselamatan selama menjalankan rukun Islam kelima tersebut.

Acara ini juga turut dihadiri Pj. Sekretaris Daerah Eka Syaprudin, Forkopimda, Asisten I, Staf Ahli, Kepala SKPD, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Ratusan keluarga dan kerabat jamaah juga hadir memadati area Masjid Apung untuk memberikan dukungan dan doa.

Bagi yang tidak dapat menyaksikan secara langsung di dalam masjid, panitia menyediakan layar videotron di panggung ekraf pariwisata dan tayangan live melalui kanal YouTube LPPL Radio Gema Saijaan.

Momen sakral ini bukan hanya menjadi langkah awal menuju Tanah Suci, tetapi juga gambaran kuatnya nilai religius masyarakat Kotabaru serta dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan warganya.