Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengupayakan tambahan 100 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir dalam enam bulan ke depan.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, melalui Kabid Ketahanan Pangan, Saptono, menyampaikan bahwa stok CPP saat ini mencapai 390 ton, melebihi batas minimal yang diperlukan sebesar 166 ton.
Namun, guna meningkatkan kesiapan menghadapi kondisi darurat, stok CPP ditargetkan mencapai minimal 400 ton.
“Kita akan menambah stok beras CPP melalui anggaran perubahan APBD 2025,” ujar Saptono di Banjarbaru, Jumat (31/01/2025).
Selain stok beras, pemerintah juga memiliki cadangan gabah sebanyak 283 ton yang setara dengan 150 ton beras.
Tahun ini, pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran untuk penitipan gabah sebagai cadangan pangan tambahan.
Saptono mengimbau pemerintah kabupaten/kota agar memiliki cadangan beras masing-masing guna menghadapi kemungkinan bencana.
Ia juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan beras bagi masyarakat terdampak harus dilakukan melalui permintaan resmi dari pemerintah daerah, minimal melalui kepala desa setempat.