RANS303 INDOSEVEN RANS303

Dandim 1002/HST Sebut Beribadah di Era Digital Jauh Lebih Mudah

Redaksi - Selasa, 6 Februari 2024 | 11:00 WIB

Post View : 17

Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbaya saat menghadiri Peringatan Isra Mi'raj. Foto: BANUATERKINI/Humas Kodim1002 HST/Juns.

Komandan Kodim (Dandim) 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa menyebutkan bahwa beribadah di era digital sekarang jauh lebih mudah dibanding era sebelumnya.

Barabai, Banuaterkini.com - Tak hanya untuk persoalan ibadah, menurut Dandim digitalisasi juga membuat maksiat tak sulit dilakukan.

Oleh sebab itu, Fery Perbawa mengajak seluruh jajaran TNI dan PNS di lingkup Kodim 1002/HST untuk meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Letkol Fery menyampaikan hal itu saat pelaksanaan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445H/2024 di Aula Sapta Marga Makodim Jalan Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Selasa (06/02/2024).

Peringatan diawali dengan Pembaca ayat suci Al Qur’an Ustazd Hidayatullah Qori Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dilanjutkan dengan ceramah oleh Ketua MUI HST KH Muhammad Khairuddin.

Pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang mengusung tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mi'raj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi" itu, Dandim mengajak jajarannya memanfaatkan momentum Isra Mi'raj untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. 

"Sebagai aparat keamanan kita dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan," ujarnya.

Dikatakan dia, dengan modal tersebut bisa mengantarkan semua orang bisa melaksanakan tugas secara baik.

Dia jua menyampaikan, agar keimanan dan ketaqwaan bisa berjalan baik, maka setiap orang harus selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu menjalankan perintahnya sekaligus dapat menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

"Serta menjadikan peringatan Isra Mi'raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong tugas-tugas mendatang," imbuhnya.

Sementara itu, KH Muhammad Khairuddin dalam ceramahnya menjelaskan, bahwa Isra Mi'raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad SAW.

Yaitu proses Allah memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Mekah pada suatu malam dari MasjidIL Haram menuju ke Masjidil Aqsa, hingga sampai ke Sidratul Muntaha.

"Peristiwa Isra Mi'raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, atau disebut tahun kesedihan, karena meninggalnya ayah serta pamannya, maka dari itu pada satu malam Allah memberikan perjalanan pada hambanya," jelas dia.

Dengan kita memperingati Isra Mi'raj ini, imbunya, diharapkan bisa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan umat manusia.

Apalagi saat ini, lanjutnya, di era digitalisasi semua dipermudah. Untuk itu perlu kiat agar keimanan bisa terjaga.

Lebih lanjut ia memberikan tips kepada jamaah agar keimanan selalu terjaga yaitu dengan memperbanyak Istigfar dan tidak malas beribadah.

"Solusi yang dibisa dilakukan agar keimanan bisa stabil adalah banyak-banyak istighfar, memohon ampun dan minta pertolongan Allah agar hati selalu dibukakan hidayah dan diperlembut untuk selalu senang mengerjakan ketaatan. Yang kedua paksakan beribadah. Setiap kali malas dan menunda-nunda beribadah, ingat sesuatu hal, andai aku mati dalam keadaan seperti ini, bekal apa yang aku punya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, umat Islam jangan pernah jauh-jauh dari Al Qur'an.

"Carilah lingkungan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah. Ikuti majelis ilmu, jangan tinggalkan kajian, jangan merasa diri telah berilmu, carilah teman yang shalih, serta perbanyak dzikir, dan amalan sunnah lainnya. Jika susah, paksakan Insya Allah nanti akan terbiasa dan merasa sedih jika tertinggal,”pungkasnya. (pen1002hst).

Laporan: Ahmad Kusairi

Editor: Ghazali Rahman

COPYRIGHT @BANUATERKINI 2024

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev