Dalam upaya membentuk generasi muda yang sehat, disiplin, dan berkarakter, Ikatan Pamong Belajar Indonesia (IPABI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggaungkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) dalam Rapat Kerja Lanjutan di SKB Kabupaten Barito Kuala, Marabahan, Senin (30/06/2025).
Banuaterkini.com, MARABAHAN - Gerakan 7KAIH ini menjadi salah satu bahasan utama dalam forum rapat kerja IPABI Kalsel, yang digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Forum Nasional SKB se Kalsel.
Program ini merupakan inisiatif untuk memperkuat pendidikan karakter anak sejak usia dini melalui pembiasaan tujuh perilaku positif yang mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, aktif bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
Ketua IPABI Kalsel, Imam Khozin, menjelaskan bahwa gerakan ini lahir dari kekhawatiran atas makin maraknya kebiasaan negatif di kalangan anak, termasuk gangguan pola tidur, kecanduan gawai, dan lemahnya interaksi sosial.
“Melalui Gerakan 7KAIH, kami ingin mengembalikan fondasi karakter anak yang saat ini mulai luntur. Anak-anak perlu dibimbing membentuk rutinitas harian yang sehat dan bermakna, tidak sekadar dijejali kurikulum,” ujar Khozin dalam keterangannya, Selasa (01/07/2025).
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada sinergi antara satuan pendidikan, orang tua, masyarakat, dan media sebagai bagian dari Catur Pusat Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Aris Saputera, yang turut hadir dalam pembukaan acara, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program ini.
Ia menyebut gerakan tersebut sejalan dengan visi pendidikan daerah dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul secara karakter.
“Kami sangat mendukung Gerakan 7KAIH ini. Program ini bukan sekadar gagasan, tetapi solusi nyata dalam menyiapkan generasi emas Barito Kuala dan Kalimantan Selatan. Kami akan dorong seluruh satuan pendidikan nonformal ikut mengimplementasikannya,” ujar Aris Saputera.
Sebagai simbol gerakan, IPABI Kalsel turut meluncurkan logo resmi 7KAIH.
Kepala biru melambangkan semangat belajar, tubuh hijau menggambarkan hidup sehat, dan bola emas menjadi simbol karakter luhur dan cita-cita besar anak Indonesia menuju 2045.
Dengan dukungan penuh dari pemda dan sinergi lintas lembaga, Gerakan 7KAIH diharapkan bisa menjadi model penguatan karakter yang efektif dan inspiratif untuk diterapkan secara nasional.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar diterapkan di lingkungan satuan pendidikan nonformal, termasuk di seluruh SKB yang tersebar di Kalimantan Selatan.
“Kalau karakter dibangun dari kebiasaan, maka sekolah, rumah, dan lingkungan harus kompak membentuk kebiasaan itu setiap hari,” pungkas Khozin.
Kegiatan ini juga sekaligus memperkuat kolaborasi antarsatuan kerja SKB di Kalsel dalam menghadapi tantangan pendidikan karakter di era digital dan menyongsong generasi emas 2045.