RANS303 INDOSEVEN RANS303

Kabar Gembira! Kawasan Kubah Habib Basirih Ditata Jadi Lebih Indah

Redaksi - Jumat, 5 Januari 2024 | 18:24 WIB

Post View : 184

Penampakan progres pembangunan kawasan Kubah Habib Basirih, Kamis (04/01/2024) malam. Foto: BANUATERKINI/Putri.

Untuk menambah keindahan dan suasana yang lebih nyaman di kawasan Wisata Religi Kubah Habib Basirih, pengelola melakukan pengembangan kawasan wisata religi yang berada di Jalan Keramat Basirih Kelurahan Basirih, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Selain membangun pusat informasi wisata dan fasilitas ibadah, di kawasan makam tokoh agama terkemuka itu rencananya akan dibangun fasilitas penujang lainnya seperti arena bermain dan pusat kuliner.

Sumber media ini menyebutkan, bahwa pengembangan kawasan tersebut dimaksudkan untuk manambah daya tarik bagi para peziarah yang datang.

Selain itu, pembangunan kawasan tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong para peziarah semakin mencintai tokoh agama Islam yaitu Habib Hamid bin Abbas Bahasyim yaitu dengan meneladani kiprah dan nilai-nilai Islam yang diperjuangkannya semasa hidupnya.

Masih menurut sumber yang tak mau disebut namanya itu, selain menambah berbagai fasilitas penunjang di kawasan Kubah Habib Basirih, pengelola juga melakukan pengembangan dan perbaikan di sekitar area Kubah.

Terkait anggaran yang digunakan untuk pengembangan kawasan wisata tersebut, sumber Banuaterkini.com enggan menyebutkan berapa besaran biayanya.

Pembangunan fasilitas penujang di komplek wisata religi yang ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah di Kalsel hingga Pulau Jawa itu disambut baik warga sekitar.

Menurut Siti Aisyah, warga yang tinggal tak jauh dari salah satu destinasi wisata favorit di Kota Banjarmasin itu, penambahan fasilitas seperti arena bermain dan pusat jajanan atau kuliner adalah kabar baik bagi warga sekitar.

Dia sebutkan, diharapkan dengan bertambahanya sarana dan fasilitas baru di sekitar kawasan Kubah Habib Basirih, berdampak pada perkonomian lokal

"Di sini banyak warga yang berjualan, jadi Insya Allah itu berkah buat warga di sini. Jadi penghasilan tambahan bagi warga," ujarnya singkat, Jumat.  

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama para pemangku kebijakan di wilayah Kota Banjarmasin juga terus menggenjot pendapatan asli daerah  di sektor pariwisata.

Pemko Banjarmasin bersama Pemerintah Pusat bekerjasama mengoptimalkan potensi kepariwisataan di Kota Banjarmasin, salah satunya wisata religi Kubah Habib Basirih.

Tak heran Pemko Banjarmasin mendorong pertumbuhan kunjungan wisata ke Kubah Basirih dan daerah tujuan wisata lainnya di Kota Banjarmasin dengan membangun beberapa shelter atau terminal air.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, pembangunan Shelter di kawasan Kubah Habib Basirih diperkirakan menelan biaya sebesar Rp2,5 miliar.

Anggaran sebesar itu disebutkan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2023.

Menurut Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, pembangunan Shelter Kubah Habib Basirih bersamaan dengan 2 shelter lainnya yang ada di Siring Balaikota Banjarmasin dan Siring Menara Pandang Piere Tendean.

"Pembangunan shelter adalah apresisasi dari pemerintah pusat dan Pemko melalui Dishub menindaklanjuti itu. Insya Allah tahun ini pengerjaannya," ungkap Ibnu Sina, seperti dikutip dari rri.co.id, Jumat (05/01/2023). 

Dikatakan Ibnu, pembangunan shelter tersebut, diharapkan akan mempermudah bagi para wisatawan yang berkunjung melalui jalur sungai. 

Untuk desain dermaga, Ibnu menjelaskan, desainnya menyesuaikan dengan titik pembangunan shelter. Khusus untuk shelter di Kubah Habib Basirih, kata dia, sebagaimana yang sudah disepakati bernuansa religi. 

"Kita sepakati di Jakarta. Dermaganya adalah nuansa-nuansa religi," ujarnya belum lama tadi.

Terpisah, salah seorang buyut Habib Basirih, Habib Fathurrahman Bahasyim menyebutkan bahwa pembangunan shelter di kawasan Kubah terkesan mubazir.

Hal itu, menurut Habib Fathur, sapaan akrab Habib Fathurrahman Bahasyim, karena diduga pembangunan shelter tersebut tidak memperhitungkan siklus air sungai yang kadang pasang dan surut.

Menurut Habib Fathur, saat surut dermaga Basirih yang dibangun dengan biaya besar itu tak bisa difungsikan, lantaran tak bisa dijangkau angkutan sungai.

“Pembangunan dermaga ini saya rasa proyek mubazir, mengapa? Karena pada kenyataanya tidak bisa digunakan,” ungkap Habib Fathur, seperti dikutip dari Koranbanjar.com, Jumat.

Selain dianggap buang-buang anggaran sebanyak Rp2,5 miliar, pembangunan dermaga atau dikenal Shelter Air ini juga disebut hanya sebagai hiasan.

“Tidak lebih tidak kurang keberadaan dermaga ini hanya sebagai hiasan kerena tidak bisa dipakai sebagai mana mestinya,” ujarnya.

Kondisi ini, lanjut Habib, terbukti saat acara haul Habib Basirih ke -77 beberapa waktu lalu. Diceritakannya, saat air surut kapal yang membawa jamaah haul tidak bisa merapat ke dermaga untuk menurunkan jamaah itu.

“Ini yang saya bilang tidak berfungsi, akhirnya pembangunan dermaga ini (terkesan) mubazir,” sebutnya.

Namun demikian, keluarga besar Habib Basirih tetap mengapresiasi dan berterimakasih atas sumbangsih Pemerintah selama ini, telah mendukung keberlangsungan wisata religi Kubah Habib Basirih.

“Kami sangat berterimakasih atas perhatian dan sumbangsih pemerintah, selama ini baik kota maupun provinsi terhadap keberadaan Kubah Habib Basirih,” pungkasnya.

Laporan: Nevi Julika Putri

Editor: Ghazali Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev