Pemulangan jemaah haji Kloter 06 Debarkasi Banjarmasin resmi menutup fase pemulangan gelombang pertama dari Kota Makkah, Arab Saudi, untuk musim haji 2025.
Banuaterkini.com, BANJARBARU — Kloter yang tiba pada Rabu (25/06/2025) ini didominasi oleh jemaah asal Kalimantan Tengah, meliputi Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Sukamara, Gunung Mas, Palangkaraya, Barito Utara, Barito Timur, serta Banjarmasin.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin, mengungkapkan bahwa enam kloter yang sudah kembali ke Tanah Air diberangkatkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, sejak 5 hingga 24 Juni 2025.
“Selanjutnya, fase pemulangan gelombang kedua akan dimulai dari Madinah, dengan kloter 07 hingga 13,” kata Tambrin, seperti dilansir dari Antara.
Para jemaah tersebut saat ini tengah berada di Kota Madinah untuk menunaikan ibadah arbain.
Gelombang kedua pemulangan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin dijadwalkan berlangsung dari 26 Juni hingga 8 Juli 2025 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Secara keseluruhan, Debarkasi Banjarmasin pada musim haji tahun ini memberangkatkan 13 kloter dengan total 5.502 jemaah haji dan petugas, berasal dari wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.528 jemaah dan petugas sudah dipulangkan melalui fase pertama.
Sementara itu, 2.965 orang lainnya tergabung dalam tujuh kloter yang akan dipulangkan pada gelombang kedua.
Namun di tengah suka cita pemulangan, kabar duka juga mewarnai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Tercatat sembilan jemaah dari Debarkasi Banjarmasin wafat di Tanah Suci.
Mereka adalah Acil Suhud Yusuf (81) dari Tabalong, Hartati (49) dari Pulang Pisau, Ardiansyah Arjan Asmuni (63) dari Hulu Sungai Tengah, Adnan Hadri (79) dari Kapuas, Mujianto Sutomo J (65) dan Siti Aisah (64) dari Kotawaringin Barat, Mustafa Sahamma Putang (90) dari Kotabaru, Ramlah (72) dari Kotawaringin Timur, serta H. Syarkawi Bain Taib (70) dari Kapuas.
“Semoga jemaah yang wafat mendapatkan haji yang mabrur, umrah yang makbul, dan khusnul khatimah,” tutur Tambrin.
Pemulangan yang berjalan lancar ini menandai suksesnya koordinasi lintas instansi dalam melayani jemaah haji Indonesia yang datang dari berbagai wilayah, khususnya Kalimantan.