Laporan: Misbad
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Quran Martapura, KH Muhammad Wildan Salman atau yang akrab disapa Guru Wildan memimpin jamaah melaksanakan shalat Istisqa atau shalat meminta hujan, Kamis (08/09/2023) pagi di Masjid Al Karomah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Martapura, Banuaterkini.com - Turut melaksanakan shalat bersama jamaah lainnya Bupati Banjar Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsie.
Shalat Istiqha merupakan salah satu cara dalam Islam berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar di daerah ini segera diturunkan hujan.
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir ini di sejumlah kawasan di wilayah di Provinsi Kalsel dilanda kekeringan.
Bahkan di sejumlah daerah sering terjadi kebakaran hutan dan lahan, akibat kekeringan pada musim yang dinilai cukup parah tahun ini.
Gubernur Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan terima kasih kepada alim ulama, tokoh masyarakat dan para jamaah yang turut serta dalam pelaksanaan shalat istisqa tersebut.
”Semoga yang kita hajatkan dikabulkan dan mendapat pertolongan dari Allah SWT,” ucapnya.
Khatib shalat Istisqa, KH Hasanuddin dalam khutbahnya menyampaikan, saat ini Banua Kalsel sedang diuji oleh Allah dengan tidak diturunkan hujan, sehingga kekeringan dan bencana kebakaran hutan dan lahan terjadi di mana-mana.
Oleh sebab itu, Guru Hasanuddin sapaan akrabnya, mengajak umat Islam untuk bertobat atau memohon ampun kepada Allah SWT dari perilaku yang bertentangan dengan syariat dari ajaran Nabi Muhammad SAW.
”Kita harus kembali kepada Allah SWT dari perilaku yang menyimpang, dari perbuatan dosa, untuk meminta ampunan kepada Allah SWT,” ajaknya.
Pelaksanaan shalat Istisqa juga diikuti sejumlah pejabat unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Banjar. (Media Center Banjar/Faidillah/Paris).
Editor: Ghazali Rahman