Laporan: Aidil Saripudin l Editor: Ghazali Rahman
Pemetinah Pusat melalui dua kementerian yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar Rp160 miliar untuk membangun pasar ikan di Kotabaru.
Kotabaru, Banuaterkini.com - Pasar ikan tersebesar di Kalimantan Selatan (Kalsel) itu rencananya akan dibangun di kawasan Pasar Kemakmuran Kotabaru.
"Ini merupakan bukti pemerintah (Negara) hadir. Ini langkah awal dan perlu proses panjang, jadi mohon dari kita semua dapat bersabar dan berdoa semoga langkah awal ini bisa terus berlanjut," kata perwakilan Kementerian Perdagangan RI Joko Susilo saat meninjau rencana lokasi pembangunannya di Kotabaru, Selasa (07/02/2023) lalu.
Menurut Joko Susilo, peninjauan lokasi pasar ikan tersebut, merupakan tindak lanjut atas usulan Bupati Kotabaru Sayed Jafar untuk membangun pasar ikan yang berada di wilayah pasar kemakmuran Kotabaru.
"Jadi, mohon ijin kami sampaikan pula setelah dilakukan peninjauan dan survei di lokasi, kami akan segera membuat berita acara yang akan ditandatangani oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian PUPR dan Pemerintah Kotabaru, yang akan menjadi lampiran surat rekomendasi kepada Menteri PUPR," ujarnya, dikutip Banuaterkini.com dari Antaranews.com, Senin (20/02/2023).
Ia juga mengungkapkan, bila sudah ada rekomendasi dari Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR, pemerintah Kotabaru dapat mengawal proses administrasi selanjutnya dengan harapan semoga bisa terlaksana lebih lanjut.
Di tempat yang sama, perwakilan Kementerian PUPR RI Aditio Setionurjaya menanggapi apa yang di sampaikan oleh pihak Kementerian Perdagangan RI tersebut sepakat melakukan verifikasi dan survei awal dari kebutuhan administrasi.
Aditio juga menyampaikan, penentuan realisasi akan di tentukan di Kementerian PUPR RI, kriteria yang harus dipenuhi pemerintah daerah kabupaten Kotabaru lahan harus jelas, tidak bersengketa dan pasarnya pun benar-benar berfungsi dengan baik serta memiliki lahan yang luas.
"Sekilas pasar ini sangat perlu dibangun ulang, tapi kami tetap akan melakukan verivikasi terlebih dahulu," jelasnya.
Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kotabaru menyambut baik atas kedatangan perwakilan Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian PUPR RI ke kabupaten Kotabaru.
"Terkait lahan pasar ini tidak bermasalah apalagi bersengketa, dokumen-dokumennya sudah kita lengkapi termasuk amdal nya, apapun yang menyangkut kemaslahatan umat Pemerintah kabupaten Kotabaru bekerja dengan baik," ucap Andi Rudi Latif.
Andi Rudi Latif juga mengungkapkan, Pemkab Kotabaru menginginkan pembangunan pasar ikan terintegrasi dengan pembangunan wisata Rampa Indah yang berada dalam satu kawasan yang akan diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 160 Miliar.
“Di samping manfaatnya untuk pasar, juga untuk pariwisata yang akan menghubungkan wisata Rampak Indah hingga tembus ke siring laut," bebernya.
Setelah melakukan peninjauan lokasi pembangunan pasar ikan, rombongan dari kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan RI, kembali melakukan peninjauan wisata Rampa Indah yang berada di desa Rampa Lama bersama Wakil Bupati Kotabaru dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru.