Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Kabupaten Banjar mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Karhutla 2024 pada Kamis pagi (25/7/2024) di Aula BKPSDM Martapura.

Banuaterkini.com, MARTAPURA – Acara ini dibuka oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur melalui Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Zulyadaini.

Rakor yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, ini dihadiri narasumber dari berbagai pihak, termasuk Dandim 1006/Banjar Letkol Kavaleri Zulkifer Sembiring dan Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjar, Warsita.

Dalam sambutannya, Zulyadaini menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mencegah dan menghadapi ancaman karhutla, meskipun kondisi cuaca saat ini masih menunjukkan adanya hujan.

Ia mengajak seluruh elemen pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bersinergi dalam meningkatkan upaya pencegahan.

“Terutama pada kawasan pertanian, perkebunan, dan semak belukar lainnya. Maka saya mengimbau kepada seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan kegiatan pencegahan secara bersama-sama," Sehingga kita dapat mendukung program Pemerintah RI untuk menurunkan hotspot tiap tahunnya,” kata Zulyadaini, dikutip dari infopublik.banjarkab.go.id, Jumat (26/07/2024).

Sementara itu, Plt Kalak BPBD Banjar, Warsita, menambahkan bahwa data dari PUSDALOPS menunjukkan adanya beberapa titik hotspot di wilayah Kabupaten Banjar.

Hal ini menandakan ancaman karhutla sudah di depan mata, sehingga diperlukan upaya pencegahan yang tepat dan terkoordinasi.

"BPBD bersama instansi terkait telah melakukan berbagai upaya, antara lain peningkatan kapasitas personel dan peralatan penanggulangan bencana, pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat, serta kerjasama dengan berbagai pihak dalam sarana maupun prasarana," jelas Warsita.