Laporan: Syauqi Azmi l Editor: Ghazali Rahman
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan penghubung antara Batulicin dengan Kotabaru.
Banjarbaru, Banuaterkini.com - Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Pulau Laut tersebut merupakan program prioritas Tahun Anggaran 2024 yang disiapkan Pemprov Kalsel.
Dikatakannya, sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, rencana pembangunan jembatan tersebut menjadi prioritas penganggarannya dimulai pada 2024.
Tak hanya Pemprov Kalsel, untuk melanjutkan pembangunan jembatan penghubung yang sempat tertunda itu, juga meminta Pemerintah Daerah terkait untuk mengalokasikan anggaran pada tahun anggaran yang sama.
“Atas arahan pimpinan (Gubernur Sahbirin Noor) menjadi prioritas, penganggaran dimulai 2024, kabupaten kota juga diminta mengalokasikan,” kata Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat memimpin rapat di ruang Aberani Sulaiman, Banjarbaru, Selasa (06/06/2023) lalu.
Roy juga menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya sedang menyiapkan penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru terkait penganggaran yang akan dilaksanakan pada 2024.
Untuk diketahui, kata Roy, wilayah laut Kotabaru memiliki potensi kedalaman laut 22 meter yang cocok untuk pelabuhan internasional.
Kemudian ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih, kawasan yang akan menjadi pusat jasa kepelabuhan, pergudangan, industri pengolahan hasil laut dan Pariwisata.
Terlebih Kalsel saat ini, lanjut dia, telah mendeklarasikan diri sebagai Gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain pembahasan anggaran dalam rapat, juga dibahas terkait rekomendasi ketinggian jembatan, agar ketinggian minimal 30 meter untuk keselamatan pelayaran.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Said Akhmad mengamini kesiapan penganggaran 100 miliar tersebut sesuai permintaan pemprov Kalsel.
“Kami siap 100 miliar, jembatan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan adanya jembatan ini nantinya meningkatkan kunjungan wisatawan,” ucapnya, dikutip Banuaterkini.com, Rabu (07/06/2023).
Secara teknis, kata Said Ahmad, pembangunan jembatan sudah layak karena sudah memenuhi syarat, tinggal menentukan ketinggian jembatan.
Apalagi, kata dia, sudah ada investor dari China berminat untuk menanamkan modal dan bertemu langsung Bupati Kotabaru.
“Sudah ada investor yang berminat dari China, investor sudah menghadap bupati, bahkan sudah meninjau lokasi, tinggal dihubungi lagi,” pungkasnya. (fit).